Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Mulai Keruk Waduk Tomang Barat

Kompas.com - 07/10/2013, 06:19 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Normalisasi waduk Tomang Barat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi angin segar bagi masyarakat.

Pasalnya, waduk yang berfungsi sebagai pengendali banjir tersebut selama ini telah mengalami pendangkalan sehingga debit air yang tertampung lebih sedikit dari kapasitas normal waduk itu.

Minggu (6/10/2013), waduk yang terletak di Tanjungduren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, itu sudah mulai dikeruk oleh aparat Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.

Tidak hanya mengeruk lumpur penyebab pendangkalan, Dinas PU juga membersihkan tanaman eceng gondok yang sejak beberapa bulan lalu menutupi hampir seluruh area waduk seluas tujuh hektar tersebut.

Kabid Pemeliharaan Bidang Sumber Daya Air DPU Jakarta Joko Susetyo mengatakan, pengerukan dilakukan mengingat pendangkalan di waduk sudah parah.

Idealnya, kata dia, kedalaman waduk antara 7 hingga 10 meter. Sementara itu, saat ini kedalaman waduk hanya sekitar 2,5 meter.

"Ini upaya kami mendukung keputusan Pemprov untuk menormalisasi waduk-waduk. Untuk waduk Tomang Barat ini, kita lakukan pengerukan lumpur yang menyebabkan pendangkalan," katanya saat ditemui di lokasi.

Dalam pengerukan itu, Dinas PU DKI Jakarta mengerahkan enam backhoe. Menurut Joko Susetyo, pengerukan waduk diharapkan bisa menambah debit air di waduk itu sehingga mampu menjadi penampung yang efektif dan bisa menjadi sumber resapan.

"Untuk goal-nya waduk ini nantinya diharapkan bisa menjadi penampung air dari beberapa saluran penghubung di sekitarnya dan bisa menjadi pengendali banjir," katanya.

Joko Susetyo menambahkan, pengerukan waduk Tomang Barat ditargetkan selesai pada 15 Desember mendatang dengan menyerap anggaran Rp 2 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Dinilai Sulit 'Move On' dari Anies Baswedan

PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

Megapolitan
4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com