JAKARTA, KOMPAS.com — Normalisasi waduk Tomang Barat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi angin segar bagi masyarakat.
Pasalnya, waduk yang berfungsi sebagai pengendali banjir tersebut selama ini telah mengalami pendangkalan sehingga debit air yang tertampung lebih sedikit dari kapasitas normal waduk itu.
Minggu (6/10/2013), waduk yang terletak di Tanjungduren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, itu sudah mulai dikeruk oleh aparat Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.
Tidak hanya mengeruk lumpur penyebab pendangkalan, Dinas PU juga membersihkan tanaman eceng gondok yang sejak beberapa bulan lalu menutupi hampir seluruh area waduk seluas tujuh hektar tersebut.
Kabid Pemeliharaan Bidang Sumber Daya Air DPU Jakarta Joko Susetyo mengatakan, pengerukan dilakukan mengingat pendangkalan di waduk sudah parah.
Idealnya, kata dia, kedalaman waduk antara 7 hingga 10 meter. Sementara itu, saat ini kedalaman waduk hanya sekitar 2,5 meter.
"Ini upaya kami mendukung keputusan Pemprov untuk menormalisasi waduk-waduk. Untuk waduk Tomang Barat ini, kita lakukan pengerukan lumpur yang menyebabkan pendangkalan," katanya saat ditemui di lokasi.
Dalam pengerukan itu, Dinas PU DKI Jakarta mengerahkan enam backhoe. Menurut Joko Susetyo, pengerukan waduk diharapkan bisa menambah debit air di waduk itu sehingga mampu menjadi penampung yang efektif dan bisa menjadi sumber resapan.
"Untuk goal-nya waduk ini nantinya diharapkan bisa menjadi penampung air dari beberapa saluran penghubung di sekitarnya dan bisa menjadi pengendali banjir," katanya.
Joko Susetyo menambahkan, pengerukan waduk Tomang Barat ditargetkan selesai pada 15 Desember mendatang dengan menyerap anggaran Rp 2 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.