JAKARTA, KOMPAS.com — Sempat terjadi kericuhan di tengah antrean calon penumpang yang hendak membeli tiket sekitar pukul 06.30, Kamis (10/10/2013). Hal tersebut disebabkan adanya calo tiket yang tertangkap.
Sugimin (37), seorang calo tiket, ditangkap karena ketahuan menjual tiket Kereta Bengawan dengan tujuan Solo seharga Rp 150.000. Padahal, harga normal yang dijual di loket stasiun seharga Rp 50.000.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Humas PT KAI Daop 1 Sukendar Mulya mengatakan, pihaknya mengaku belum menerima laporan tersebut. Akan tetapi, PT KAI mendapatkan informasi sempat terjadi sedikit kericuhan lantaran calon penumpang yang sedang mengantre tiket sempat panik karena tiket kereta di beberapa stasiun sudah habis terjual.
"Saya belum menerima laporannya (calo tertangkap). Tapi, untuk masalah tiket habis, saya minta masyarakat bersabar. Tiket habis karena di saat yang sama orang beli tiket juga, lewat online dan lain-lain, jadi kondisinya cepet-cepetan," jelasnya saat dihubungi, Kamis (10/10/2013).
Sukendar mengimbau agar masyarakat tidak tertipu dengan bujukan calo tiket. Pasalnya, dengan sistem yang diterapkan PT KAI saat ini, sangat sulit untuk berangkat menggunakan tiket yang dibeli atas nama orang lain.
"Sekarang sudah banyak akses untuk mendapatkan tiket. Lalu, tiket harus sesuai KTP penumpang, nanti saat boarding akan disamakan identitas dengan tiketnya, sama atau tidak. Jika tidak sama, yang bersangkutan tidak bisa berangkat dan tiket juga hangus. Tidak mau dong seperti itu?" pungkasnya.
Tingginya lonjakan warga membeli tiket kereta api terkait menjelang Idul Adha, yang jatuh pada Selasa (15/10/2013). Jauh-jauh hari, masyarakat memesan dan membeli tiket kereta. Banyak dari mereka yang memilih antre di sejumlah loket keberangkatan stasiun kereta api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.