Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Gatot Bantah Kliennya Bayar Rp 250 Juta untuk Habisi Holly

Kompas.com - 17/10/2013, 21:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Afrian Bondjol, kuasa hukum Gatot Supiartono, membantah kliennya membayar uang senilai ratusan juta bagi para eksekutor pembunuh Holly (38), wanita yang disebut merupakan istri siri kliennya.

Salah satu tersangka yang ditangkap, Surya Hakim, menyebut bahwa Gatot membayar mereka Rp 250 juta bagi lima eksekutor untuk menghabisi Holly. "Itu kami bantah. Itu kan pengakuan Surya," kata Afrian, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/10/2013) malam.

Dia melanjutkan, pengakuan dari Surya Hakim perlu digali lebih dalam lagi. "Itu baru keterangan Surya. Saya tak tahu dari mana," kata Afrian.

Sementara itu, Afrian juga menolak menyebut apa bukti yang memberatkan Gatot sehingga penyidik melakukan penahanan terhadap kliennya. Namun, ia mengatakan bahwa pihaknya akan menyesuaikan bukti tersebut dengan yang diketahui oleh Gatot.

"Selama barang bukti diketahui, ya kami akui. Namun, selama tidak pernah lihat, tidak tahu, tidak pernah dengar, ya kita bantah," ujar Afrian.

Gatot menjadi orang ketiga yang ditahan polisi dalam kasus pembunuhan Holly di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Polisi menyebut ada enam pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut.

Dua tersangka lainnya yang telah lebih dulu ditahan yakni Surya Hakim dan Abdul Latief. Satu tersangka lainnya yakni El Riski Yudistira tewas setelah jatuh saat berusaha kabur dari lantai 9 apartemen Kalibata City. Sementara dua pelaku terakhir yakni PG dan R kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com