Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desember-Januari, Jokowi Gelar Festival Taman di Jakarta

Kompas.com - 19/10/2013, 14:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin menggelar festival taman di sejumlah taman di Ibu Kota. Festival itu akan dilaksanakan pada Desember 2013 hingga Januari tahun depan.

Siang ini Jokowi menghadiri festival taman di Taman Cattelya, Palmerah, Jakarta Barat. Ia berharap, melalui festival taman, warga Jakarta semakin tertarik untuk beraktivitas serta saling berinteraksi di taman tersebut.

"Di Jakarta banyak taman, tapi kegiatan di taman tidak ada. Ya, contohnya ini (Taman Cattleya). Siang, sore, pagi, ndak ada aktivitas," ujar Jokowi, Sabtu (19/10/2013).

Untuk itu, Jokowi ingin menggelar acara serupa di taman-taman lain di Jakarta pada Desember sampai Januari nanti. "Taman itu harusnya ada interaksi, seni budaya, olahraga," ujarnya.

Ia menyebutkan, festival taman tersebut akan dimulai dari dua ruang terbuka hijau di sisi selatan Waduk Pluit di Jakarta Utara, dan bagian selatan Waduk Ria Rio di Jakarta Timur. Jokowi berharap, festival itu menumbuhkan kesadaran publik akan pentingnya taman di Jakarta. Dengan demikian, pemeliharaan taman tak melulu menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga warga Jakarta.

Pengamat perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Joga, berpendapat, masyarakat Jakarta memang perlu acara yang berkaitan dengan taman. Menurutnya, perilaku warga sering kali jauh dari tujuan keindahan dan kebersihan. Ia berharap hal yang sama dengan Jokowi, yakni festival taman dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya ruang terbuka hijau.

"Masyarakat kita enggak punya budaya taman. Mereka enggak tahu di taman itu baiknya untuk apa. Padahal taman itu cerminnya peradaban, misalnya (seperti di) Singapura, Kuala Lumpur," ujar Nirwono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com