Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABG Tewas di Menteng Keluarkan Harley Davidson Ayahnya Diam-diam

Kompas.com - 14/11/2013, 09:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Imam Rusydi (17), pengendara Harley Davidson yang tewas karena menabrak trotoar dan tiang di Jalan Proklamasi, Menteng, diketahui diam-diam mengeluarkan motor gede milik ayahnya itu.

Menurut Zainal, sopir keluarga, saat itu sekitar pukul 01.30, Rabu (13/11/2013), Imam keluar dari rumahnya di Villa Gading Indah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, bersama dengan teman-temannya. Dia mengendarai motor itu berboncengan, sementara dua temannya yang lain naik motor roda tiga keluaran Eropa.

"Pokoknya tumben-tumbenan Mas Imam keluarin motor dua sekaligus dan keluarnya jam setengah dua pagi," kata Zainal.

Zainal mengatakan, saat kejadiaan naas itu, dia sedang mengantar majikannya, Yusuf, pemilik perusahaan sewa truk trailer, untuk bertemu dengan kliennya di Bandung, Jawa Barat. Saat mendengar musibah yang menimpa anaknya, Yusuf meminta Zainal putar balik ke Jakarta.

Imam, kata Zainal, tidak biasanya mengendarai motor Harley milik ayahnya. "Biasanya, Mas Imam naik motor BRP roda tiga miliknya," ujarnya.

Menurut Udin (42), pembantu rumah tangga keluarga Yusuf, Imam baru saja dibelikan motor BRP Spyder sejak sebulan terakhir. Harganya berkisar Rp 450 juta. "Saya lihat sendiri di kuitansi pembelian kalau motor itu harganya Rp 450 juta," ucapnya.

Udin menuturkan, majikannya lebih menyukai membeli barang yang jarang dimiliki orang pada umumnya. Sebab, Yusuf memiliki banyak barang mewah. "Mobilnya saja sampai 15 unit. Tapi, biasanya Mas Imam pakai mobil Toyota Harrier."

Setiap pagi, biasanya Imam menyempatkan diri ke perusahaan milik ayahnya untuk mengatur karyawan. Setelah itu, dia langsung ke kampus, selanjutnya pulang ke rumah. Imam diketahui menyelesaikan SMP di Jakarta, dan melanjutkan SMA di Malaysia. (bin/m15)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com