JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan semakin menambah kerusakan Jalan Panjang, Jakarta Barat. Jalan tersebut sempat diperbaiki beberapa waktu lalu, tetapi kondisi mulus aspal jalan tidak bertahan lama.
Keluhan kerusakan Jalan Panjang itu dikeluhkan oleh Ilham Chaniago (28). Karyawan swasta di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, itu setiap hari melewati Jalan Panjang menuju kediamannya di Ciledug, Tangerang. Dua hari lalu, Ilham terpaksa memperbaiki motornya karena terjungkal di sebuah lubang besar di tengah Jalan Panjang.
"Pelek saya sampai bengkok, roda sepeda motor juga rusak parah. Sulit mencari jalan yang tidak rusak di Jakarta ini setelah banjir," kata Ilham kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Ia berharap Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta segera melakukan perbaikan Jalan Panjang. Hal itu dikarenakan jalan tersebut menjadi salah satu akses yang strategis pilihan warga. Apalagi, banyak perkantoran dan permukiman warga di sekitar jalan tersebut.|
Pengalaman serupa juga dirasakan oleh Clarissa Jelita (24), karyawati swasta di Jalan Panjang. Pekerjaannya sebagai tenaga pemasaran membuatnya sering beraktivitas di luar kantor. Setelah bertemu klien, wanita yang akrab disapa Ica itu wajib kembali ke kantornya di Jalan Panjang.
"Saya sering balik ke kantor itu malam-malam. Bahaya banget lubang-lubang ini pas banjir ketutup dan penerangan juga minim, rawan kecelakaan," kata Ica.
Pemeliharaan Jalan Panjang dalam APBD DKI 2013 mencapai sekitar Rp 300 miliar. Berdasarkan pantauan Kompas.com sepanjang Jalan Panjang mulai dari Kedoya hingga Permata Hijau, banyak lubang kecil dan dalam di jalan tersebut. Sepanjang jalan menuju Permata Hijau, lubang-lubang kecil bertebaran di dekat selter transjakarta Kedoya Asshidiqiyah, Kedoya Duri Kepa, depan Toyota Astra, depan Mc Donalds, pompa bensin, pompa bensin Shell, perempatan Pos Pengumben, depan Rumah Sakit Medika Permata Hijau, hingga depan ITC Permata Hijau.
Lubang sedalam 2-5 cm lebih banyak terdapat di Jalan Panjang menuju Kedoya. Mulai dari perempatan lampu merah Simprug Permata Hijau, depan Belezza Permata Hijau, sepanjang arah putar balik ITC Permata Hijau, halte RS Medika Permata Hijau, perempatan Pos Pengumben depan toko buah durian, putar balik depan Kementerian Komunikasi Informatika (meskipun sudah dibeton, tetap tidak merata), depan halte Kelapa Dua, sepanjang SMA Negeri 65 hingga lampu merah Kebon Jeruk, depan kantor Kompas Gramedia, Kedoya, Pesing, dan Green Garden.
Di depan halte transjakarta Kebon Jeruk arah Kedoya, lubang-lubang dalam itu berada di tengah jalan, berkubang, dan ditutupi oleh karung-karung pasir. Pengendara kendaraan bermotor pun tampak berhati-hati dalam melintas. Mereka berusaha menghindari lubang agar tidak terjadi kecelakaan.
Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, jumlah jalan rusak mencapai 1.818 titik. Jumlah itu terdiri dari 358 jalan rusak berat, 1.096 jalan rusak ringan dan 211 jalan berlobang serta ditambah 152 titik jalan rusak yang menjadi kewenangan Pemerintah pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.