Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi MRT Bawah Tanah, Jaringan Pipa Gas Direlokasi

Kompas.com - 30/01/2014, 15:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta tengah melakukan kegiatan relokasi jaringan utilitas pipa gas di bawah trotoar sekitar Ratu Plaza, Senayan, Jakarta Pusat. Pemindahan pipa gas ini menjadi bagian dari pengerjaan konstruksi skala besar untuk jalur MRT bawah tanah, beserta enam stasiunnya, dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Jalan Sisingamangaraja, yang akan dimulai pada Kamis (30/1/2014) malam.

Direktur Bagian Konstruksi PT MRT Jakarta M Nasyir mengatakan, pengerjaan relokasi jaringan utilitas pipa gas telah dimulai sejak 27 Januari 2014 dan direncanakan akan rampung
pada 17 Februari. Untuk menghindari kemacetan lalu lintas, pengerjaan dilakukan dari pukul
22.00 hingga 05.00 WIB.

"Satu lajur di jalur lambat akan ditutup selama periode pekerjaan tersebut dan akan dibuka
kembali pada siang hari. Pada siang hari penutupan dilakukan selebar 1,5 meter di jalur
lambat pada sisi jalur hijau," kata Nasyir melalui siaran pers yang diterima Kompas.com.

Nasyir mengimbau kepada pengendara untuk berhati-hati saat melintas di jalur tersebut. Warga juga diminta mematuhi rambu-rambu dan arahan dari petugas lapangan.

Nasyir menyebutkan, saat ini di sepanjang jalan Bundaran HI hingga Sisingamangaraja juga tengah berlangsung pekerjaan proyek lain persis di lokasi yang sama dengan lokasi proyek MRT. Proyek-proyek itu meliputi pengerjaan jaringan utilitas milik PT Telkom di Jalan
Sudirman, tepat di depan Gedung Mayapada Tower. Pekerjaan tersebut meliputi pekerjaan di
trotoar sisi timur dan barat serta median jalan. Ada pula pekerjaan di sepanjang jalur bus transjakarta pada beberapa tempat di Jalan Sudirman, tepatnya di sekitar depan Gedung Chase Plaza.

Nasyir mengatakan, proyek-proyek tersebut tersebut memiliki penanggung jawab berbeda dan tidak terkait dengan manajemen ataupun kontraktor MRT Jakarta. "Semua pekerjaan yang dilakukan oleh PT MRT Jakarta dan kontraktor proyek selalu menggunakan sign atau logo MRT Jakarta dan kontraktor, yang tercantum pada pagar pembatas di lokasi proyek. Tanpa itu semua, dipastikan itu bukan pekerjaan kami."

Menurut Nasyir, warga perlu mengetahui informasi itu agar memahami tanggung jawab dari tiap-tiap pekerjaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com