Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2014, 07:45 WIB

Tanah jenuh

Ahli hidrologi Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Firdaus Ali, berpendapat, jaringan drainase Jakarta tidak didesain untuk menampung limpasan air hujan saat tanah sedang jenuh. Hal ini terjadi karena satu bulan terakhir hujan terus-menerus mengguyur Jakarta. Drainase yang ada dibangun 30 tahun hingga 40 tahun lalu. Desain ini jelas tidak mampu mengatasinya.

Tidak hanya itu, Ibu Kota juga terancam bencana tahunan karena air pasang di laut. Ancaman tersebut belum dapat ditangani karena masih ada enam sungai yang langsung berhubungan dengan laut.

Bertahun-tahun, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun tanggul di ujung sungai tersebut, tetapi sampai saat ini tidak juga terlaksana.

”Tanggul itu diperlukan untuk menghindari bencana air pasang laut. Sebab, pasang cenderung naik, sementara air tanah terus turun. Jika tidak dilakukan, wilayah Jakarta makin banyak yang tenggelam,” kata Firdaus.

Pada saat yang sama, kondisi itu tidak mampu diantisipasi. Manajemen bencana di Ibu Kota masih minus. ”Kalau dipakai mengungsi karena kondisi darurat, saat warga tak punya pilihan lain, itu tidak masalah. Namun, kalau halte jadi tempat rutin tujuan mengungsi, itu tidak seharusnya terjadi,” kata Direktur Institute for Transportation and Development Policy Yoga Adiwinarto, Selasa (4/2/2014).

Menurut Yoga, karena banjir selalu bisa diprediksi, seharusnya Jakarta memiliki manajemen bencana yang sudah matang. Hal itu, antara lain, dengan cara merencanakan sejak dini di mana lokasi pengungsian dan memperkuat armada angkutan umum, khususnya angkutan massal, seperti bus transjakarta.

Pengamat perkotaan yang mendalami sosiologi, Yayat Supriyatna, mengatakan, bencana banjir dan kemacetan yang mendera warga Jakarta sebulan terakhir menimbulkan gejala kejenuhan yang hampir merata. Rasa bosan jika berlarut-larut dapat menimbulkan masalah serius. Masalah sosial baru diyakini bakal muncul, yaitu warga jadi kian mengabaikan tanggung jawab dan cenderung mengambil jalan pintas. (RTS/RAY/PRA/RWN/JOS/PIN/MKN/NDY/WIN/NEL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com