Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Narkoba Jakarta-Aceh Ditangkap, 60 Kg Ganja Disita

Kompas.com - 12/02/2014, 15:15 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Lima anggota jaringan narkoba Aceh-Jakarta tertangkap di Jakarta Barat. Namun, mereka memiliki gudang di daerah Bekasi.

"Asal ganja jaringan Aceh-Jakarta, tapi kasus ini masuk wilayah Jakbar, sedangkan gudangnya ada di Jati Bening, Bekasi," tutur Kapolres Jakarta Barat Kombes Fadil Imran kepada wartawan, Rabu (12/2/2014) siang.

Total ganja yang didapatkan lebih kurang 60 kg. Barang bukti yang didapatkan aparat Polres Jakarta Barat berupa satu paket sabu dengan berat bruto 0,19 gram, satu bungkus sedang ganja dengan berat bruto 16,22 gram, lima bungkus ganja dengan berat bruto 5 kg, dua timbangan, dan 53 bungkus besar ganja dengan berat bruto 53 kg.

Terungkapnya jaringan ini berdasarkan laporan warga bahwa ada seorang pria berinisial MT sering menjual ganja. Pada Selasa (4/2/2014), sekira pukul 21.00, polisi menangkap MT di Jalan Bojong Indah, Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Setelah tertangkap, MT pun "bernyanyi". Dia membeberkan siapa saja yang terlibat dalam jaringan tersebut. Kemudian, polisi menangkap IS, KAR, dan RT di rumah MT. Saat ditangkap, ketiganya sedang mengonsumsi ganja.

Dari hasil penyelidikan lebih lanjut, polisi menangkap tersangka terakhir, PHS, di Jalan Kapin Raya, Jati Bening, Jakarta Timur. Bersamaan dengan penangkapan PHS, polisi menemukan 53 kg ganja yang merupakan barang bukti terbanyak.

Peredaran narkoba ini dilakukan melalui jalur darat dan penyebarannya merata, di seluruh wilayah DKI Jakarta. Kelima tersangka yang tertangkap dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) Subsider 111 Ayat (2) Lebih sub 132 jo 112 Ayat (1) UURI No 35 Tahun 2009 tentang narkoba dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com