Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peduli Korban Bencana, Torang Basudara Gelar "Walk for Sulut"

Kompas.com - 01/03/2014, 12:22 WIB
Pingkan E Dundu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - Yayasan Torang Samua Basudara bekerja sama dengan Kepolisian Metro Jaya menggelar "Walk for Sulut", Minggu (2/3) pagi, di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Acara itu untuk menggalang dana bagi korban banjir di Kota Manado, Minahasa, Sangihe Talaud, Sulut pada bulan Januari lalu. Dalam rangkaian acara itu, juga akan digelar Malam Peduli dan Doa Bersama, Jumat (7/3) di Ritz Calton.

Ketua Yayasan Torang Samua Basudara Coreta L Kapoyos, Sabtu, mengatakan, dalam Walk for Sulut peserta akan jalan kaki sepanjang 3,5 kilometer secara bersama dan saling bergandengan tangan. "Jalan bersama saling bergandeng tangan merupakan wujud dari mapalus (budaya gotong-royong masyarakat Minahasa/Sulut). Kita semua bersaudara saling bantu-membantu membangun daerah bekas banjir dan longsor," jelas Coreta di Sekretatiat Panitia di Restoran Rarampa, Jakarta Selatan.

Menurut Coreta, ada 98 bangunan sekolah rusak akibat bencana banjir dan longsor Januari lalu. Di antaranya 7 bangunan sekolah rusak berat dan sisanya 91 bangunan rusak ringan.

Menurut istri dari Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayu Seno ini, peserta Walk for Sulut diwajibkan membayar pendaftaran sebesar Rp 150.000 per orang. Dari dana tersebut, peserta akan mendapat kaos. Sisa uang itu akan digunakan untuk dana kemanusiaan.

"Dana yang terkumpul itu akan digunakan untuk merehabilitasi bangunan gedung sekolah yang rusak tersebur. Nantinya, dana ini akan diaudit," jelas Coreta.

Dalam rangkaian Walk for Sulut, setelah jalan bersama, peserta dan pengunjung dapat menikmati hiburan lagu-lagu, makanan, dan  cinderamata peserta dan pengunjung. "Ini bagian dari rasa peduli aku kepada korban banjir di Manado. Aku akan tampil menyanyi semaksimal mungkin. Kalau perlu sampai gempor," ujar Kristina.

Anggota dari Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya akan mengawal kegiatan ini untuk keamanan dan kelancaran acara ini. (PIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com