"Penyakit birokrasi kita sama semua dari Sabang sampai Merauke. Karena semakin panjang birokrasi, semakin sulit perizinan, peluang-peluang inilah yang dimanfaatkan untuk keuntungan perseorangan," kata Abraham saat acara penandatangan komitmen dan sosialisasi program pengendalian gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Balaikota Jakarta, Selasa (4/3/2014).
Jakarta, kata Abraham, adalah daerah yang rentan terhadap terjadinya korupsi. Dengan reputasinya sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi Republik Indonesia, Jakarta memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Bahkan, kata dia, 70 persen dari uang yang ada di Indonesia beredar di Jakarta. Karena itu, Abraham memuji program lelang jabatan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, program tersebut merupakan upaya serius yang dilakukan Pemprov DKI dalam perbaikan sektor pelayanan di Ibu Kota.
"Kita berharap dengan kepemimpinan Pak Jokowi dan Pak Ahok. Karena usia kepemimpinannya baru setahun lebih, masih perlu waktu untuk membenahi birokrat di tingkat bawah. Kalau kinerja baik, akan berpengaruh langsung pada 10 juta penduduk. Kita berharap penandatanganan komitmen gratifikasi ini bisa menjadikan DKI contoh untuk yang lain," tukasnya.
Dalam acara itu, Abraham didampingi oleh Direktur Gratifikasi KPK Giri Supradiono. Turut hadir pula Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.