Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bogor Terpilih: Beban Jakarta Harus Dikurangi

Kompas.com - 03/04/2014, 20:49 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bima Arya, Wali Kota Bogor terpilih, yang juga kader dari PAN, mengatakan bahwa akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta untuk mengurangi persoalan di Jakarta. Selain masalah banjir, transportasi juga menjadi fokus persoalan.

"PAN meminta pada saya untuk memperhatikan koordinasi dengan Gubernur Jakarta, siapapun itu, entah masih Mas Jokowi atau Ahok, untuk mengurangi beban Jakarta," ujar Bima usai kampanye PAN, di Istora Senayan, Rabu (3/4/2014).

Bima menjelaskan masalah utama pertama yakni banjir. Ia berjanji akan memperbanyak ruang terbuka hijau dan daerah resapan air. Selain itu, ia juga berjanji membuat program pengelolaan sampah supaya volume air berkurang. Menurutnya, dalam waktu 3 bulan, akan dibuat enam taman kota di Bogor.

Ia pun menyebutkan akan mengeluarkan moratorium untuk meniadakan pembangunan mall/pusat perbelanjaan di pusat kota. Ia mengakui persoalan lingkungan hidup selama ini kurang diperhatikan. Hal ini menyebabkan ruang terbuka hijau jumlahnya berkurang, dan kualitas air dan drainase menjadi buruk.

Selain persoalan banjir, Bima juga mengemukakan tentang transportasi di Bogor. Menurutnya, jika tidak segera diatasi, akan terjadi penumpukan kendaraan di pintu masuk Jakarta, seperti di Cawang misalnya. Untuk mengatasi hal ini juga, pihaknya akan berkoordinasi dengan Gubernur Jakarta untuk menyusun moda transportasi masa depan antara Bogor dan Jakarta.

Saat ditanya apakah program tersebut masih wacana atau sudah tersusun, ia menjawab bahwa masih menunggu pelantikannya sebagai wali kota Bogor, Senin mendatang. "Sudah. Program ini sudah disusun, hari Senin saya dilantik kita kerjakan segera," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com