Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Rusun KBN Terkendala Penolakan Warga

Kompas.com - 11/04/2014, 09:53 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Rencana pembangunan rumah susun pekerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Utara, masih mengalami kendala. Pengelola KBN kesulitan untuk melakukan negosiasi atas penolakan pembangunan rusun oleh warga.

"Warga mudah terprovokasi, dan mudah emosi, jadi sulit untuk negosiasi," ujar Kepala Seksi Humas KBN Wati kepada Kompas.com, Jumat (11/4/2014).

Wati mengatakan, belum ada tindak lanjut proyek pekerjaan pembangunan rusun. Saat ini hanya dilakukan perataan tanah di lokasi yang akan dibangun rusun.

Menurut Wati, pengelola KBN, melalui Direktur Operasi dan Sosialisasi, telah melakukan sosialisasi dengan warga terkait keluhan warga. Warga beranggapan, keberadaan rusun akan mengurangi pendapatan mereka.

Selama ini, sebagian warga di Kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakut, mencari keuntungan dengan menyewakan rumah dan kamarnya kepada karyawan KBN. Selain itu, warga juga mengeluhkan penimbunan dan perataan tanah di area pembangunan rusun.

Menurut Amin, warga Sukapura, Cilincing, Jakut, sebelumnya warga tidak pernah merasakan banjir. Namun, semenjak dilakukan penimbunan tanah, banjir kerap terjadi saat hujan.

Menanggapi hal tersebut, Wati mengatakan, pengelola KBN sedang membuat perencanaan teknis untuk mengatasi masalah tersebut. Saat ini, yang dilakukan oleh pengelola adalah bagaimana menemukan kesepahaman dengan warga.

"Kita akan terus melakukan negosiasi untuk menemukan win-win solution," ujar Wati.

Proyek pembangunan rusun pekerja tersebut akan menjadi kelanjutan setelah peresmian pembangunan Rumah Sakit Umum Pekerja KBN. Untuk pembangunan rusun, badan usaha milik negara (BUMN) melakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com