Erlinda menuturkan, ada pertemuan lebih dari 100 wali murid terkait kasus pelecehan seksual di sekolah tersebut. Pertemuan itu berlangsung di rumah salah satu siswa.
"Ada yang sudah memberikan pernyataan untuk bisa bertemu dengan Kapolda. Kasus ini sudah jadi (pemberitaan) internasional. Orangtua merasa ketakutan dan tidak tahu harus berbuat apa. Tapi, ini kan baru dugaan," papar Erlinda.
Erlinda menambahkan, dia akan kembali menghadiri pertemuan orangtua murid yang sudah memberikan pernyataan soal dugaan ada siswa lain yang menjadi korban.
"Hari ini saya akan bertemu dengan (para) orangtua itu secara tertutup. Ada lebih dari lima orang. Kami dan para orangtua itu akan segera bersurat ke Kemendikbud untuk meminta perlindungan jiwa," kata Erlinda dalam perbincangan dengan Kompas.com di depan Kompleks JIS, Rabu (16/4/2014).
Kuasa hukum keluarga AK, Andi Asrun, mengatakan, orangtua AK juga menghadiri pertemuan yang berlangsung Selasa kemarin. "Nampaknya kami mengalami masalah yang sama. Tim hukum kami siap membantu," katanya.
Andi sangat menyayangkan sikap JIS yang terkesan lepas tangan. Hal itu terlihat dari surat elektronik dari JIS sebagai balasan dari pengaduan keluarga AK soal pelecehan seksual tersebut.
"Mereka selalu bicara, 'oke, nanti kami bantu,' tapi omdo (omong doang) itu. Ada lebih dari dua e-mail (yang isinya begitu). Tidak hanya ke kami, tapi ke wali murid lain juga begitu. Nanti (e-mail itu) kita jadikan bukti," kata Andi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.