Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Absen, Hal Ini yang Membuat Basuki Khawatir

Kompas.com - 21/04/2014, 11:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali bekerja setelah sepekan absen karena izin sakit. Selama satu pekan itu, Basuki mengatakan ada satu program yang membuatnya khawatir tidak berjalan.

"Saya takut sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTST) kita gagal," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (21/4/2014).

Kekhawatirannya itu terkait masih banyaknya calo dalam sistem pelayanan, baik di kelurahan, kecamatan, maupun kantor wali kota. Tak hanya itu, lanjut dia, pegawai negeri sipil (PNS) DKI eselon III dan IV juga ikut "bermain" dalam percaloan tersebut.

Dia berharap PTSP bisa mengantisipasi kemunculan calo yang merugikan warga selama ini dalam hal pelayanan.

Oleh karena itu, selama beristirahat karena sakit, ia terus memikirkan untuk dapat segera merealisasikan perombakan pegawai teknis guna mendapat PNS yang kompeten di bidangnya.

"Kita mesti tes PNS golongan III A. Kalau baik, kita gaji dia dan taruh di kelurahan dan kecamatan," kata Basuki.

Dia mengaku, meskipun dalam kondisi kurang sehat, dia tetap memantau kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) melalui layanan BlackBerry Messenger (BBM). Selain berkoordinasi dengan SKPD, Basuki juga tak lupa untuk terus berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Selama memimpin Ibu Kota, hari-hari Basuki selalu dipenuhi dengan agenda kegiatan rapat dan pembuatan kebijakan penting. Selama satu pekan ia absen dari kerjanya, ruang rapat di lantai 2 yang biasanya ramai dengan SKPD, menjadi sepi. Terlebih lagi, sudah tidak terdengar lagi suaranya yang nyaring karena marah-marah di kala rapat.

Selain memantau via BBM, Basuki juga mengklaim tugas Wagub untuk melakukan disposisi surat yang masuk selalu dilakukannya di rumah. "Saya juga disposisi jalan terus, dari pagi, siang, malam. Tiada hari tanpa disposisi, dari Senin sampai Kamis kemarin jalan terus," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com