"Kita selalu ramai urusan matematika, biologi, fisika. Tapi akhlak, moral, ditinggalkan, dilupakan, begitulah," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta Pusat, Senin (5/5/2014) siang.
Jokowi mengatakan, percuma jika seorang anak hanya dibekali oleh kemampuan-kemampuan teknis semacam itu jika tidak diimbangi oleh pendidikan moral dan budi pekerti, meski diakuinya bahwa pelajaran-pelajaran tersebut tetap penting diajarkan.
"Kalau seorang anak nantinya sudah menjabat perusahaan atau jadi pejabat pemerintah, harus punya dasar yang kuat soal itu, harus berintegritas," ujar Jokowi.
"Pendidikan karakter anak, etika, budi pekerti, sopan santun, harus segera dilakukan. Kalau tidak kita terus begini," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Renggo Khadafi dianiaya oleh kakak kelasnya di sekolah di bilangan Makasar, Jakarta Timur. Saat istirahat sekolah, Renggo yang tengah berjalan tergesa-gesa tidak sengaja menyenggol makanan ringan seharga Rp 1.000 yang dibawa oleh kakak kelasnya tersebut hingga terjatuh. Renggo telah meminta maaf atas ketidaksengajaannya tersebut. Bahkan, ia mengganti makanan ringan yang telah jatuh tersebut. Namun, tindakan tersebut tidak cukup bagi Y.
Keesokan harinya Y menganiaya Renggo. Sekujur tubuh Renggo dipukuli. Mulut bocah malang itu pun disumpal gagang sapu hingga mengeluarkan darah. Orangtua sempat membawa Renggo ke RS Polri. Namun naas, dia tak tertolong. Jenazah bocah malang ini disemayamkan di kediaman Ketua RT, di Kebon Pala 1, Jalan Asri RT 10 RW 7 Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur. Jenazah telah dimakamkan di TPU Kampung Asem, Halim Perdanakusuma, Minggu siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.