Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Masuk Rekening Pribadi, Kepala Seksi PU Jalan Diperiksa BPK

Kompas.com - 16/05/2014, 12:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Umi, Kepala Seksi Pekerjaan Umum (PU) Jalan Kecamatan Gambir, membenarkan bahwa anggaran perbaikan jalan Dinas PU DKI dari APBD 2013 masuk ke rekening pribadinya. Saat ini, dia mengaku sedang diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan DKI Jakarta. 

"Semuanya sudah selesai, sekarang saya sedang diperiksa BPK atas hal ini," kata Umi, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Jumat (16/5/2014). 

Anggaran tersebut, lanjut dia, telah dikoordinasi oleh Dinas PU DKI Jakarta. Kendati demikian, ia mengaku tidak hafal secara detail mengenai jumlah anggaran yang telah masuk ke dalam rekening pribadinya.

Umi enggan menjelaskan secara detail bagaimana APBD itu bisa masuk ke rekening pribadinya. Ia mengklaim, anggaran tersebut telah dialokasikan untuk kepentingan warga, yakni perbaikan jalan di sepanjang Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

"Semua perbaikan jalan di Kecamatan Gambir sudah selesai dikerjakan. Nanti akan saya koordinasi dengan kepala bidang jalan Dinas PU," kata Umi. 

Kadis PU DKI membantah

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan membantah memberikan instruksi kepada kepala seksi tiap kecamatan agar membuat rekening pribadi untuk penyaluran anggaran satgas perbaikan jalan rusak. Ia mengklaim, instruksi yang dikeluarkannya adalah pembayaran honor ataupun pembayaran kepada pihak ketiga melalui rekening Bank DKI, bukan rekening tiap-tiap kepala seksi kecamatan. 

Instruksinya berdasarkan dua aturan, yakni Instruksi Sekretaris Daerah Nomor 140 Tahun 2013 tertanggal 10 Desember 2013 tentang pembayaran honorarium, hibah, dan bantuan sosial melalui mekanisme nontunai pada rekening Bank DKI. Aturan lainnya, yakni Surat Sekretaris Daerah Nomor 1550/-078 tanggal 12 Desember 2013 tentang Pelaksanaan Pembayaran Non-Tunai pada Bank DKI di atas nilai Rp 100 juta.

Dengan itu, ia mengeluarkan Instruksi Kepala Dinas PU DKI Jakarta Nomor 365 Tahun 2013 tertanggal 19 Desember 2013 tentang Pembayaran Honorarium ataupun pembayaran kepada pihak ketiga melalui mekanisme nontunai pada rekening Bank DKI. Isinya, semua pejabat melaksanakan seluruh transaksi yang berasal dari APBD DKI, baik honorarium maupun pembayaran pihak ketiga untuk transaksi di atas nilai Rp 100 juta, melalui mekanisme nontunai pada rekening Bank DKI.

Instruksi itu ditujukan kepada sekretaris dinas PU DKI, kepala bidang dinas PU DKI, kepala suku dinas PU Jalan lima kota administrasi Jakarta, kepala suku dinas PU Tata Air lima kota administrasi, kepala suku dinas PU Kepulauan Seribu, serta kepala unit pelaksana teknis (UPT), dan unit pengelola di Dinas PU DKI.

Adapun instruksi lain bagi para kepala bidang, kepala UPT dan UP, kepala suku dinas PU Jalan dan Tata Air, serta kepala suku dinas PU Kepulauan Seribu adalah melaksanakan konsolidasi dengan penerima honorarium serta pihak ketiga untuk memiliki rekening Bank DKI.

"Saya tegaskan tidak ada perintah saya sebagai Kepala Dinas PU kepada kepala seksi kecamatan untuk membuka rekening pribadi untuk pelaksanaan satgas, perbaikan jalan berlubang, dan jalan rusak," kata Manggas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com