Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertanyaan Siswa SD Bikin Ahok Tertawa Terbahak-bahak

Kompas.com - 19/06/2014, 15:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tawa tak pernah lepas dari bibir Basuki Tjahaja Purnama saat mendengar berbagai pertanyaan siswa kelas 1 SD Gemala Ananda, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang mengunjunginya di Balaikota Jakarta.

Berbagai pertanyaan diajukan oleh siswa kelas 1 SD itu kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta tersebut. Mulai dari Monas, poster caleg, hingga tol laut yang rencananya akan dibangun Joko Widodo jika kelak menjadi presiden.

"Pak Ahok, kalau tol laut itu yang bangun bapak atau Pak Jokowi?" tanya Andhika, salah seorang siswa pada Basuki.

Basuki pun tertawa terbahak-bahak mendengar pertanyaan polos anak usia 7 tahun tersebut.

"Ha-ha-ha, kok kelas 1 sudah tahu tol laut? Tanya sama Pak Jokowi saja kalau itu, bapak enggak ngerti. Nanti di Jakarta, dibangun rel kereta api saja yang menghubungkan semua tempat wisata, mal dan museum. Pasti semuanya senang kalau keliling Jakarta naik kereta," jawab Basuki seraya menghibur siswa-siswa.

Tak puas dengan jawaban Basuki, Andhika langsung menyampaikan harapannya kepada putera Belitung Timur itu.

"Pak Ahok, aku pengen bus-busnya dibagusin."

"Tenang saja, kami lagi mau beli bus bagus dengan standard Eropa. Tapi harus sabar, karena busnya baru ada tahun 2016. Nanti zombie-zombie bus yang jelek kita ganti semua," kata Basuki.

Siswa kelas 1 SD itu tampak bahagia mendengar berbagai janji Basuki.

Selain itu, pertanyaan-pertanyaan khas anak kecil lainnya juga diajukan oleh siswa lainnya seputar Jakarta. Mulai dari persoalan sampah, Monas, penebangan pohon, spanduk caleg, hingga mengapa tali jembatan bisa putus.

"Bapak tahu enggak ada tali jembatan putus karena orangnya bakar sampah? Kenapa pak, kok jembatannya bisa putus?" tanya siswa.

"Putusnya karena karatan. Keberatan orangnya juga bisa. Makanya sekarang semua sungai lagi dikeruk, biar enggak ada sampah lagi," jawab Basuki.

Terakhir, Basuki menceritakan kalau gajah yang dipelihara di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) baru saja melahirkan. Ia meminta para siswa untuk memberi nama anak gajah Ragunan itu.

Kemudian, siswa-siswa menyepakati memberi nama Sabrian dan Dumbo untuk kedua anak gajah itu. Usulan mereka langsung dicatat oleh staf pribadi Basuki.

"Nanti usulannya, Bapak kasih ke UPT Ragunan. Jadi, kalau main ke Ragunan, manggil gajahnya jangan dipanggil Ahok ya. Ha-ha-ha," kata Basuki tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com