JAKARTA, KOMPAS.com —Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membatalkan kegiatan Safari Ramadhan dengan berbuka puasa bersama warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/7/2014) sore ini. Itu terpaksa dilakukannya karena ia terjebak kemacetan panjang di seputar Jalan Sudirman-Semanggi.
Salah seorang pengawal pribadi Ahok, sapaan Basuki, Cahyadi, menginstruksikan sopir Pemprov DKI, Sarbini, yang membawa rombongan wartawan untuk menghentikan perjalanan. Melalui sambungan telepon seluler, Cahyadi mengatakan, Basuki tidak jadi berbuka puasa bersama di Kebayoran dan memilih kembali ke kediamannya di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara. "Wartawan balik kanan saja karena Bapak tidak jadi berbuka di sana. Jalanan Semanggi macet kusut," kata Sarbini seraya menirukan ucapan Cahyadi.
Padahal, Ahok meninggalkan Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, sejak pukul 15.30 WIB. Meski sudah dikawal oleh sebuah motor
voorijder Dinas Perhubungan DKI, tampaknya orang nomor dua di Ibu Kota itu tidak kuasa melawan kemacetan.
Selain karena bertepatan jam pulang kerja, kemacetan sore ini juga disebabkan banyaknya genangan akibat hujan deras yang mengguyur sejak siang hari. Berdasarkan pantauan Kompas.com, Balaikota-Bundaran Hotel Indonesia yang biasanya dapat ditempuh 5-10 menit, sore ini memakan waktu hingga 60 menit.
Sedianya Basuki akan melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan di Masjid Nurul Yaqin, Jalan Haji Syahrin Nomor 3 RT 007/07, Kelurahan Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.