Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Tidak Suka Dua Capres, Tunggu Saya "Nyapres"

Kompas.com - 08/07/2014, 13:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau warga Ibu Kota untuk tidak golput pada pilpres besok. Meski tidak menyukai dua pasangan calon presiden dan wakil presiden sekalipun, warga diharapkan berpartisipasi dengan memberikan suaranya.

"Jangan golput. Kalau kamu tidak suka dua-duanya, sukanya sama saya. Tunggu saya nyalonin jadi presiden, ya. Ha-ha-ha," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (8/7/2014).
 
Ahok, sapaan Basuki, sesumbar bahwa tak sedikit warga yang mendukungnya mencalonkan diri sebagai presiden. Bahkan Ahok menunjukkan BlackBerry Messenger (BBM) dukungan tersebut. Salah seorang rekannya di Belitung Timur mengirim broadcast message (BM) dukungan warga DKI kepadanya.

"Ini dia salah satu testimoni warga DKI untuk pilpres esok. Saya belum tahu mau pilih siapa, masih bingung. Semuanya tidak ada yang meyakinkan. Sebenarnya saya lebih suka Ahok yang tinggi, gagah, ganteng, meskipun galak. Tapi itu justru nilai lebihnya. Andaikan saya bisa pilih Ahok. Dari Oki, usia 32 tahun," kata Ahok seraya membacakan pesan tersebut.

"Gue enggak tahu, Oki ini cewek atau cowok. Sekarang kan cowok mulai pada suka semua sama saya. Atau mungkin mau nyenang-nyenangin gue aja. Ha-ha-ha," ujar dia.
 
Ahok kembali mengingatkan warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya pada pilpres esok. Sebab, jika warga DKI golput dan tidak datang ke TPS, maka potensi kecurangan akan semakin membesar. Walaupun warga tidak menyenangi dua calon pasangan itu, tetapi Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla adalah putra terbaik bangsa yang bersedia memimpin Indonesia.

"Anda akan jauh lebih menyesal kalau tidak menentukan pilihan. Kalau saya dan keluarga saya sudah pasti pilih nomor 1 (Prabowo-Hatta). Tidak ada yang lain, harus tentukan pilihan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Megapolitan
Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Megapolitan
Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Megapolitan
Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Megapolitan
Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Megapolitan
Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Megapolitan
840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com