Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Tol Baru, Pondok Indah-Bandara Bayar Rp 22.500

Kompas.com - 15/07/2014, 09:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Liliani Haryani (35), warga Pondok Indah, Jakarta Selatan, gembira lantaran jalan tol JORR W2 Ulujami-Kebon Jeruk sepanjang 7,67 kilometer sudah sepenuhnya rampung, karena ruas terakhir yakni Ulujami-Ciledug, segera dibuka.

Pengusaha garmen yang dalam seminggu bisa tiga kali bepergian dengan pesawat melalui Bandara Soekarno-Hatta itu tidak lagi harus bersusah payah terkena macet di jalur reguler sebelum masuk tol dalam kota di Slipi, Jakarta Barat.

"Iya, bersyukurlah Tol Ulujami-Kebon Jeruk bisa segera dibuka. Cuma lebih mahal dibanding melalui tol Dalam Kota ya," ujarnya.

Biaya yang harus dikeluarkan para pengguna tol baru itu dari Pondok Indah, Jakarta Selatan, menuju Bandara Soekarno-Hatta besarnya mencapai Rp 22.500. Rinciannya: Pondok Indah-Kebon Jeruk membayar Rp 8.500, kemudian memasuki Tol JORR W-1 (Kebon Jeruk-Penjaringan) Rp 8.500, lalu Tol Sedyatmo (tol bandara) Rp 5.500, sehingga totalnya menjadi Rp 22.500.

Bandingkan jika pengendara menggunakan jalur tol dalam kota yang rincian tarifnya adalah Rp 8.000 (tol Dalam Kota), ditambah tol bandara Rp 5.500 sehingga totalnya hanya Rp 13.500 atau setengahnya dibanding melalui Tol Ulujami-Kebon Jeruk.

"Seharusnya disamakan saja Rp 13.500. Itu baru jos," kata Liliani. Menurut dia, kalau dipatok Rp 22.500 sekarang, maka tahun depan bisa tembus Rp 40.000 dan terus naik hingga Rp 50.000.

Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga (JM) Tbk David Wijayatno membenarkan, pengendara dari arah Pondok Indah-Bandara Soetta harus membayar tol Rp 22.500 yang terdiri dari Rp 8.500 Pondok Indah (Tol Simatupang), Rp 8.500 Kebon Jeruk-Penjaringan, dan Rp 5.500 (Tol Bandara).

Meskipun agak mahal, Liliani tetap akan menggunakan tol baru ini dari rumahnya di Pondok Indah ke Bandara Soekarno Hatta.

Dia memperkirakan dari gerbang tol dekat Pondok Indah sampai Bandara Soekarno-Hatta dalam kondisi tidak macet akan memakan waktu sekitar 35 menit. Dari sisi waktu, kata Liliani, sangat membantu dibanding harus melewati tol dalam kota yang bisa memakan waktu 2 jam.

"Kalau dilihat dari ongkos ya lebih mahal karena dua kali lipatnya dibanding melewati tol dalam kota. Tapi dari sisi waktu cukup hemat karena lebih cepat sampai Bandara Soekarno-Hatta," katanya.

Sementara pengendara dari Serpong ke arah Jakarta (ke Kebon Jeruk atau Jagorawi) yang melintas di JORR harus membayar tarif tol Serpong-Ulujami Rp 7.500 dan tol JORR Rp 8.500.

"Kedua tarif tol sebesar Rp 16.000 itu dibayarkan di Pondokranji (Tol Serpong). Hanya bayar sekali," kata David saat ditemui di kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jalan Patimura, Jakarta Selatan, Senin (14/7).

Untuk sementara, pengguna tol dari arah Serpong yang akan masuk ke JORR membayar tol di gerbang tol Pondokranji (Tol Serpong) Rp 7.500, lalu kembali membayar tol JORR di gerbang tol Veteran Utama Rp 8.500.

"Karena sudah tidak ada transaksi di gerbang itu, jadi nanti dibongkar gerbang tol veteran utama," katanya.

Uji kelayakan

Seperti diketahui, ruas tol Kebon Jeruk-Ulujami (JORR W-2) seksi Ciledug-Ulujami merupakan kelanjutan dari Tol JORR W-1. Pekan lalu, tol yang akan menghubungkan selatan Jakarta seperti Pondok Indah dengan Bandara Soekarno-Hatta itu sudah memasuki uji kelayakan fungsi tahap kedua.

Evaluasi tahap pertama sudah dilakukan pihak pemerintah, didapati ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki. "Semua sudah diperbaiki, lampu, marka, rambu, dan selesai semua," katanya.

Menurut informasi dari PT JM, pembangunan jalan tol ini menelan dana Rp 2,2 triliun. Tahap I dimulai dari Kebon Jeruk sampai Ciledug sepanjang 5,6 km sudah beroperasi sejak 27 Desember 2013. Sedangkan Tahap II atau sisanya sepanjang 2 km dari Ciledug ke Ulujami.

Dengan demikian ruas JORR ini membentang dari Rorotan sampai ke Penjaringan (Tol Bandara). Jalan Tol yang dibangun sejak 1990-an ini memiliki panjang sekitar 63 km. Dari seluruh ruas tersebut PT JM sudah mengoperasikan sekitar 50 km.

Pemegang konsesi JORR W-2 adalah PT Marga Lingkar Jakarta dengan pemegang saham 65 persen oleh PT JM Tbk dan 35 persen oleh PT Jakarta Marga Jaya, anak usaha PT Jakarta Propertindo (BUMD DKI Jakarta).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com