Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

45.480 Pemudik Serbu Jakarta Melalui Stasiun Senen

Kompas.com - 01/08/2014, 13:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Arus balik libur Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah mulai terasa. Di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, sebanyak 45.480 orang pemudik kembali ke Jakarta terhitung 30 Juli 2014 hingga 1 Agustus 2014 ini.

"Para pemudik itu berasal dari Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur," ujar Kepala Humas Daerah Operasional I DKI Jakarta Agus Komarudin kepada Kompas.com pada Jumat (1/8/2014) siang.

Agus memprediksi, jumlah tersebut akan naik berkali-kali lipat pada masa puncak arus balik pemudik di Ibu Kota, yakni Sabtu (2/8/2014) dan Minggu (3/8/2014) besok.

Setiap harinya, lanjut Agus, Stasiun Senen melayani sebanyak 29 perjalanan kereta api. Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 perjalanan kereta api diawali dari Stasiun Senen. Adapun empat perjalanan kereta lain berasal dari Stasiun Merak atau Stasiun Tanjung Priok.

"Empat perjalanan kereta itu hanya numpang mengangkut penumpang saja di Senen," ujar Agus.

Sekadar gambaran, satu rangkaian kereta api rata-rata terdiri dari 10 gerbong. Kapasitas masing-masing rangkaian kereta api berbeda-beda, yakni dari 510 orang hingga 848 orang.

Agus mengatakan bahwa pihaknya hanya menyiapkan posko kesehatan bagi pemudik. Di sana, pemudik bisa mengecek kondisi kesehatan secara gratis. Selain penyediaan posko kesehatan, pelayanan calon penumpang dilaksanakan seperti hari-hari biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com