Untuk diketahui, tidak lama lagi Gubernur Jokowi akan dilantik menjadi presiden RI. Dengan mundurnya Jokowi, secara otomatis Basuki naik jabatan menjadi gubernur.
Selama sekitar dua tahun menjadi Wakil Gubernur DKI, berulang kali Basuki telah menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) dan sekali menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI.
"Pas jadi Wagub saja fokus melulu, jadi Plt fokus, setengah jadi gubernur juga selalu fokus," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Menurut dia, tak ada yang berbeda saat ia menjabat sebagai gubernur DKI menggantikan Jokowi nantinya. Sebab, visi dan misi mereka berdua sama, yakni menciptakan Jakarta Baru.
Program-program unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dibahas mereka berdua pun telah dituangkan dalam Rencana Panjang Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2013-2017.
Hanya, Basuki berjanji bakal membuat dan memutuskan kebijakan lebih cepat dari Jokowi. Program-program yang akan dijalankannya ialah seperti penanggulangan banjir, kemacetan, normalisasi sungai, bongkar permukiman kumuh, menambah rasio jalan, dan lainnya.
"Kami juga fokus percepatan pembangunan rumah susun, lagi dikejar terus. PNS juga harus profesional, enggak kerja, pecat. (PNS) nyolong duit juga dipecat," kata Ahok, sapaan Basuki.
Selanjutnya, ia juga bakal menerapkan transaksi nontunai di Pemprov DKI. DKI akan merealisasikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga tingkat universitas dalam bentuk beasiswa dan penerapan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Realisasi seluruh program unggulan DKI itu nantinya akan menjadi model bagi provinsi lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.