Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Koridor I dan II Tetap Beroperasi, Hanya Dialihkan

Kompas.com - 21/08/2014, 11:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Pengelola (UP) Transjakarta memastikan bahwa layanan bus transjakarta tetap akan beroperasi seperti biasa. Meski demikian, akan ada pengalihan rute di beberapa koridor transjakarta, terutama di beberapa koridor yang melewati kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, sehubungan dengan akan diumumkannya hasil sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), di Gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/8/2014).

Kepala Humas UP Transjakarta Sri Ulina Pinem mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan pengalihan rute. "Kita siapkaan pengalihan terkait hasil keputusan pilpres di gedung MK," kata Sri.

Berdasarkan keterangan tertulis yang dikeluarkan UP Transjakarta, berikut pengalihan rute tersebut:

Koridor I (Blok M-Kota), pelayanan akan berjalan normal dari Blok M sampai dengan Halte Bank Indonesia. Setelah itu, bus tidak akan melewati Halte Monas sehubungan dengan adanya penutupan Jalan Medan Merdeka Barat. Bus akan belok kiri ke Jalan Medan Merdeka Selatan melewati Halte Balaikota, Gambir, Istiqlal, Juanda-Pecenongan-Harmoni, dan setelah itu akan beroperasi seperti biasa sampai ke Kota.

Untuk arah sebaliknya, bus akan beroperasi normal dari Kota sampai ke Harmoni, kemudian berbelok kiri ke Jalan Juanda, Jalan Pos, Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Pejambon-Jalan Medan Merdeka Timur-Tugu Tani-Jalan Merdeka Selatan-Halte Bank Indonesia, dan setelah itu akan beroperasi seperti biasa sampai ke Blok M.

Koridor II (Harmoni-Pulogadung) juga tidak akan melewati Jalan Medan Merdeka Barat. Dari Harmoni, bus dialihkan ke Jalan Juanda- Jalan Pos- Jalan Lapangan Banteng Utara- Pejambon- Medan Merdeka Timur- Halte Kwitang, dan kemudian beroperasi normal sampai ke Halte Pulogadung.

Dari arah sebaliknya, bus akan beroperasi normal sampai Senen, kemudian belok kanan ke Jalan Gunung Sahari, kemudian belok kiri ke Jalan Samanhudi-Gajah Mada-Sawah Besar-sampai akhirnya tiba di Harmoni. Koridor VI (Ragunan-Monas) Untuk koridor VI, rute akan diubah menjadi hanya sampai Dukuh Atas. Setelah itu, penumpang disarankan pindah ke bus Koridor I.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com