Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Bus, UP Transjakarta Minta Jaminan APM Yutong

Kompas.com - 03/09/2014, 19:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius NS Kosasih meminta pertanggungjawaban PT Korindo Motor sebagai agen pemegang merek bus Yutong yang terbakar pada Kamis (28/8/2014) lalu di Halte Masjid Agung. Sebanyak 29 bus merek Yutong pun ditarik sambil menunggu adanya pertanggungjawaban tersebut.

"Kita minta pihak APM Yutong untuk tanggung jawab. Kita minta jaminan untuk keselamatan. Kita sulit menjalankan bus jika tidak ada jaminan," ujar Kosasih di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (3/9/2014).

Bentuk jaminan tersebut, menurut Kosasih, dapat berupa surat pernyataan bahwa PT Korindo Motor bersedia bertanggung jawab terhadap kerusakan yang terjadi dalam bus buatannya. Apalagi, bus tersebut masih ada masa garansinya karena baru 8 bulan beroperasi. Jika tidak ada jaminan tersebut, 29 bus yang saat ini terparkir di kantor UPTJ, Cawang, belum bisa dioperasikan.

Sambil meminta jaminan, PT Transportasi Jakarta juga memeriksa seluruh bus Yutong tersebut. Sejak insiden bus terbakar kemarin, pihak Transjakarta langsung memeriksa secara rinci komponen bus seperti chassis, air conditioning, dan karoseri. Pemeriksaan tersebut dilakukan bersama UP Transjakarta, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, dan PT Korindo Motors.

Untuk hasil pemeriksaan, Kosasih mengaku akan menunggu kabar dari Pusat Laboratorium Forensik terlebih dahulu. Kosasih mengaku paham bahwa penarikan 29 bus transjakarta membuat kelancaran perjalanan masyarakat yang menggunakan transjakarta terganggu. Namun, pihaknya mengaku tidak mau ambil risiko. Keselamatan penumpang adalah yang terutama.

"Kami minta maaf karena 29 unit bus tak beroperasi itu dampaknya besar. Tapi kami prioritaskan keselamatan penumpang," ujar Kosasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com