Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Veronica Ahok: Waktu Pindah ke Belitung, Saya Frustrasi Banget

Kompas.com - 09/09/2014, 14:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, Veronica Tan, curhat mengenai awal kehidupan pernikahannya dengan Ahok. Kisahnya diungkapkan ketika ia berbicara bersama istri para lurah dan camat se-Jakarta Utara.

Veronica bercerita, setelah menikah, ia pindah ke Belitung, kampung halaman Ahok. "Saya dulu waktu pindah ke Belitung, buat saya itu frustrasi banget," kata Veronica dalam acara yang digelar di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (9/9/2014). [Baca: Cerita Veronica Ahok Menjadi Istri Wagub DKI]

Veronica mengaku belum terbiasa karena dulunya ia tinggal di Medan, Sumatera. Di sana, ia bersama keluarga tinggal dalam suasana kota. "Sedangkan Pak Ahok itu (di) kampung banget, beneran kampung," ujar Veronica.

Kalimat ini mengundang tawa peserta acara yang terdiri dari para wanita tersebut. Veronica kaget karena kampung halaman suaminya begitu sederhana. Di Belitung, kala itu, lanjut dia, lampu jalanan tidak ada.

"Kalau perempuan bawa mobil, diliatin dari ujung sampai ujung, dipelototin. Kok bisa ya, perempuan bawa mobil. Nah, itulah kondisi Belitung waktu itu," ujarnya.

Ketika Ahok terpilih menjadi Bupati Belitung Timur, Veronica mau tak mau harus kembali tinggal di sana. Saat itu, Veronica mengaku tengah hamil anak ketiga.

"Stresnya minta ampun. Pada saat itu telepon enggak ada, telepon umum pakai koin itu juga enggak ada," ujarnya. Tinggal dengan kondisi itu, Veronica sempat kesulitan untuk berkomunikasi dengan orangtua.

Veronica akhirnya menggunakan telepon satelit yang dibeli Basuki. "Ibu saya bilang gini, kamu kalau pulang kampung kayak hilang deh. Dua pekan enggak ada berita, HP pun enggak bisa. HP dulu itu enggak secanggih sekarang," ujarnya.

Di situasi itu, Veronica melanjutkan, seseorang datang dan membisikkan sesuatu kepadanya. Veronica mendapat pertanyaan mau memilih apa. Veronica punya pilihan.

Akhirnya, ia memilih memutuskan untuk menjalaninya. "Pada saat kami ada di suatu tempat yang kita enggak suka, kita tetap dikasih pilihan kok, kita mau jalankan itu atau enggak. Saya sekarang ada di sini, saya memilih menjalankan. Karena apa, karena kita mempunyai kasih dan mempunyai hati nurani," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com