Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Ahok dan Ridwan Kamil Saling Berbagi...

Kompas.com - 16/09/2014, 21:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambangi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Selasa (16/9/2014). Mereka berdua saling berbagi pengalaman dan saran dalam mengelola wilayah masing-masing.

Ridwan, misalnya, meminta Basuki mengimbau warga Jakarta untuk tak lagi mengendarai kendaraan pribadi setiap kali ke Bandung, Jawa Barat. Dia menyarankan warga Jakarta beralih ke moda transportasi berbasis rel.

Basuki pun mengapresiasi saran Ridwan itu. Dia juga melihat permintaan Ridwan itu dari sisi lain, yaitu dari sisi yang akan sama-sama "menguntungkan" warga Bandung maupun Jakarta.

"Ada kereta yang bisa nyambung. Terus ada LRT (light rail transit) di dalam, jadi orang tinggal di Bandung bisa kerja di Jakarta lho. Enak, ya kan. Kalau tempatnya lebih dingin, orang ke sana (Bandung)," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Selasa (16/9/2014).

TRIBUNNEWS/HERUDIN Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memberikan pernyataan saat acara rapat koordinasi nasional luar biasa Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2014). Para bupati dan wali kota memberikan pernyataan sikap menolak rencana penerapan pemilihan kepala daerah (pilkada) tidak langsung karena akan menghilangkan keterlibatan masyarakat untuk mengetahui calon pemimpinnya.
Selain membicarakan masalah transportasi, kata Basuki, dia juga berbincang dengan Ridwan soal penataan taman. Menurut dia, Ridwan menyarankan Jakarta punya taman tematik untuk membuat masyarakat tak bosan di tengah kebisingan kota.

"Jadi, (dia sarankan) tiap tempat ada tematiknya. Jadi, di tiap wilayah, ada tempat ramah anak dan lansia," sebut Basuki. "Kita mau bikin taman ramah anak dan lansia di Pluit," lanjut dia.

Sesama menjadi kepala daerah karena diusung Partai Gerindra, Basuki berpendapat kedekatannya dengan Ridwan bisa bermanfaat, termasuk berbagi pengalaman menjalankan pemerintahan.

"Dia cerita, dia sharing. Jadi pejabat di situasi sekarang ini tidak mudah. Dia saja tanpa sadar sudah satu tahun, (yang dalam) satu tahun itu yang kelihatan hanya taman-taman," tutur Basuki.

Basuki mengatakan merombak birokrasi dan banyak hal dalam pemerintahan memang butuh waktu. "Saya bilang saya hampir dua tahun saja masih (banyak masalah). Yang mulai mungkin ketemu formasi tahun depan. Kami saling sharing," kata dia.

(Bintang Pradewo/Lucky Oktaviano)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com