Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tokyo, Pembangunan Transportasi Massal Sejalan dengan Pembangunan Jalan Tol

Kompas.com - 02/10/2014, 12:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Konsultan Teknik Metropolitan Expressway Co Ltd (MEX), Mitsonobu Ogihara, mengatakan bahwa pembangunan transportasi massal di Tokyo selalu berbarengan dengan pembangunan jalan tol.

Menurut Ogihara, jalan layang di tengah kota Tokyo tetap diperlukan untuk mengalirkan lalu lintas orang dan barang karena tidak semua pergerakan di dalam kota bisa diakomodasi sepenuhnya oleh sistem angkutan massal berbasis rel.

"Pengalaman Tokyo selama 100 tahun lebih menunjukan bahwa di Tokyo, pembangunan sistem transportasi massal berbasis rel selalu dilakukan sejalan dengan pembangunan jalan arteri dan jalan layang di tengah kota," papar Ogihara, di Balaikota Jakarta, Kamis (2/10/2014).

Menurut Ogihara, tidak ada kota di dunia yang mengandalkan mobilitas warganya hanya dengan transportasi massal tanpa menyediakan rasio jalan yang mencukupi.

Karena itu, Ogihara menilai keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun enam ruas jalan tol dalam kota sudah tepat.

Ogihara memaparkan, pembangunan enam ruas jalan tol di Jakarta akan lebih baik apabila menggunakan konstruksi layang. Sebab selain dapat menghemat pembebasan lahan, tanah yang ada juga masih dibutuhkan untuk pembangunan ruang terbuka hijau (RTH).

"Tujuh puluh lima persen atau sekitar 301,3 kilometer jalan tol di Tokyo merupakan jalan layang yang dibangun di atas sungai dan kanal serta melewati gedung-gedung tinggi di tengah kota," dia menjelaskan.

Seperti diberitakan sebelumnya, perwakilan dari MEX pada Rabu pagi menyambangi Balaikota Jakarta. Tujuan dari kedatangan "Jasa Marga" Jepang itu adalah untuk menawarkan keikutsertaan mereka dalam proses pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com