Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda DKI: Pengembang Properti di Jakarta Suka Ingkar Janji

Kompas.com - 08/10/2014, 12:41 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, selama ini banyak pengembang properti di Jakarta yang ingkar terhadap kewajibannya untuk membagun fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Menurut Saefullah, hal itu disebabkan kelalaian intansi terkait yang seringkali telah memberikan surat izin penunjukan penggunaan tanah (SIPPT) dan izin mendirikan bangunan (IMB) terlebih dahulu.

"Nah kebanyakan yang lalu-lalu begitu SIPPT-nya ada, izin IMB sudah kita berikan, tetapi kewajibannya tak kunjung datang," kata Saefullah saat acara penandatanganan MoU Pemenuhan Kewajiban (PPK) antara Pemprov DKI dan Pemegang SIPPT, di Balaikota Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Karena itu, kata Saefullah, Pemprov DKI akan mengubah sistem penerbitan SIPPT dan IMB. Nantinya setiap pihak yang berniat mengajukan SIPPT dan IMB diharuskan menandatangani perjanjian yang berisi tentang kewajiban yang harus mereka lakukan segera saat proyek pembangunan selesai dilakukan.

"Sekarang ini langsung kita ikat di hadapan notaris. Jadi kan ke depannya apa yang sudah dimuat dalam perjanjian itu, sesuai dengan amanat SIPPT itu, dipenuhilah, jangan janji-janji belaka, jangan janji palsu. Ini kan akan kita gunakan buat pembangunan di DKI Jakarta juga, kembali ke masyarakat juga," ujar Saefullah.

Lebih lanjut, Saefullah mengungkapkan bahwa saat ini Pemprov DKI tengah berupaya menagih pengembang-pengembang yang belum memenuhi kewajiban fasos fasumnya. Menurut dia, apabila sampai waktu yang telah ditentukan pengembang-pengembang itu tak kunjung melakukan kewajibannya, maka ke depannya Pemprov DKI tak akan lagi memberikan izin apabila mereka mengajukannya.

"Jadi sebelum kewajiban ini dipenuhi, izin lain tidak bisa dikeluarkan. Jadi kewajiban dulu, baru kita keluarkan. Yang lama kita tagih, ada yang sudah sampai peringatan ketiga. Sanksinya kita cabut SIPPT-nya, dan semua izin kita bekukan," pungkas mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com