Menurut dia, DPRD DKI tidak akan membahas APBD 2015 apabila Pemprov DKI belum mengajukan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS). "Kalau belum diterima, draf KUA-PPAS tidak akan bisa dibahas di legislatif. Kami ini sifatnya menunggu. Bahan dasarnya dari sana (Pemprov DKI)," kata Taufik, Senin (13/10/2014).
Taufik mengatakan bahwa DPRD DKI tidak akan berupaya mengulur-ulur waktu untuk pembahasan RAPBD 2015. Yang penting, kata dia, Pemprov DKI dapat menjelaskan arah dari tujuan dari program yang dicanangkan. [Baca: Ahok Yakin Pengesahan APBD 2015 oleh DPRD DKI Kembali Molor]
"Asalkan pihak eksekutif mampu menjelaskan dan ada program baru yang mengandung terobosan, ya harus dijelaskan konkretnya untuk apa," ujar Taufik.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama meyakini pengesahan RAPBD DKI 2015 kembali molor. Penyebabnya yakni belum terbentuknya alat kelengkapan di DPRD.
"Perangkat DPRD kan kemarin belum siap. Bisa-bisa APBD terhambat dan terlambat sebulan lagi ini gara-gara DPRD harus membentuk kelengkapan lagi," kata dia, di Balaikota Jakarta, Senin pagi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan peningkatan APBD DKI sebesar Rp 76,9 triliun pada tahun 2015. Jumlah tersebut meningkat Rp 4 triliun dari tahun ini yang mencapai Rp 72,9 triliun.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, Pemprov DKI telah membuat dan menyampaikan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2015 ke DPRD DKI.
"Kami sudah serahkan KUA-PPAS kepada Dewan. Ada kenaikan sebesar 5,89 persen dari total nilai APBD DKI 2014 yang mencapai Rp 72,9 triliun," kata Saefullah.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Saefullah memaparkan bahwa program yang akan diprioritaskan oleh Pemprov DKI pada tahun depan adalah yang terkait dengan penanganan macet, banjir, dan pendidikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.