Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jokowi Ketiban Pulung, Masa Model kayak Begitu Bisa Jadi Presiden?

Kompas.com - 14/10/2014, 13:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Polda Metro Jaya menjaga keamanan Ibu Kota selama ia menjadi gubernur DKI Jakarta. Hal ini diibaratkan Basuki dalam menjaga hoki atau keberuntungannya dalam memimpin Jakarta.

"Teman saya bilang kalau saya ini A-hok? Saya tanya lagi A-hok apa? Anak hoki he-he. Nah, sekarang anak hoki ini memohon kepada bapak ibu di Polda Metro Jaya agar hoki saya tidak diambil. Jangan sampai Jakarta dipimpin Ahok malah menjadi tidak aman," kata Basuki di Ecovention Park, Ancol, Jakarta, Selasa (14/10/2014).

Pesan itu disampaikannya kepada ribuan personel Reserse Polda Metro Jaya. Basuki menyadari, banyak pihak yang tidak menyenanginya menjadi gubernur DKI Jakarta. Padahal, dia melanjutkan, Basuki hanya ketiban pulung (untung) karena Jokowi menjadi presiden terpilih 2014-2019.

Bahkan, menurut Basuki, Jokowi pun dalam hal ini juga beruntung bisa menjadi presiden. Sebab, dia melanjutkan, Jokowi tidak memiliki perawakan untuk menjadi pemimpin Indonesia.

"Pak Jokowi juga ketiban pulung, saya sampaikan ke dia. Masa model kayak begitu bisa jadi presiden? Saya enggak nyangka banget. Ya tetapi kembali lagi, ini namanya kun fayakun (yang terjadi, terjadilah). Tidak suka sama saya, ya jangan pilih saya (jadi gubernur) pada Pilkada 2017," kata Basuki lagi.

Pria yang akrab disapa Ahok itu berharap, ke depannya, potensi kekacauan dan kriminalitas di Jakarta dapat diminimalkan. Saat ini, Pemprov DKI tengah berupaya melakukan pencegahan, termasuk dengan memudahkan warga Jakarta memperoleh pendidikan dan lapangan pekerjaan.

Sebab, penyebab utama terjadinya kekacauan dan kriminalitas adalah minimnya pendidikan dan lapangan pekerjaan. "Nah, situasi ini tergantung bapak-bapak reserse Polda Metro Jaya," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com