Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pelantikan Jokowi Jadi Presiden, Bagaimana Keamanan Balaikota?

Kompas.com - 14/10/2014, 14:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang pelantikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai presiden pada 20 Oktober 2014, situasi keamanan di tempatnya berkantor saat ini, yakni Balaikota Jakarta, dinilai masih kondusif.

Di luar aksi unjuk rasa anarkistis yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) dua pekan lalu, tak ada ancaman apa pun yang mengarah ke gedung yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan itu.

Kepala Biro Umum Provinsi DKI Jakarta Agustino Darmawan membantah berbagai isu yang menyatakan Balaikota Jakarta kerap menerima teror. Menurut dia, tak ada teror yang ditujukan ke Balaikota.

"Jadi, secara garis besar saat ini Balaikota Jakarta aman," kata dia, di Balaikota Jakarta, Selasa (14/1/2014).

Meski demikian, kata Agustino, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Pemprov DKI tetap akan memperketat pengamanan. Salah satunya ialah dengan memperbanyak kamera pengawas (CCTV) ke titik-titik yang sebelumnya tak terjangkau.

"CCTV akan ditambah, dipasang langsung. Kita akan pasang CCTV yang lebih banyak dari CCTV yang ada sekarang," ujar dia.

Pada Senin (13/10/2014) malam, sebuah benda mencurigakan ditemukan di halaman Balaikota Jakarta. Pada awalnya benda tersebut sempat diduga bahan peledak. Terlebih lagi, benda tersebut dibungkus aluminium foil dan kertas koran, lalu dibebat plakban dan diikat tali rafia, sehingga sempat diduga sebagai kabel.

Akibat kecurigaan itu, satuan pengamanan dalam (pamdal) Balaikota memanggil satuan penjinak bom dari Polda Metro Jaya untuk mengidentifikasi benda itu. Setelah tiga kali mengidentifikasi, yakni dengan meneliti benda dari jarak dekat, polisi baru berani memastikan benda yang dilaporkan bukan bom, melainkan batu bata.

Setelah ditelusuri, bata bata itu merupakan batu bata yang digunakan saat acara "Jakarta Goes Pink" yang merupakan acara kampanye deteksi dini terhadap kanker payudara, Minggu (12/10/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com