Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korlantas: Pembatasan Sepeda Motor Sepanjang HI-Medan Merdeka Barat Bukan Diskriminasi

Kompas.com - 11/11/2014, 19:30 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Korlantas Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, rencana pembatasan pergerakan sepeda motor di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bundaran Hotel Indonesia pada bulan Desember 2014 bukan bentuk diskriminasi terhadap pengguna sepeda motor. Pembatasan tersebut semata-mata untuk mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum.

"Tujuannya kan menciptakan arus lalu lintas yang lancar, bukan untuk diskriminasi, bukan tidak pro-wong cilik. Sekarang marilah kita gunakan transportasi umum," ujar Sam di Auditorium PTIK, Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Sam mengatakan, pembatasan sepeda motor di Bundaran HI hingga Jalan Medan Merdeka Barat dilakukan karena kapasitas jalan dengan kendaraan yang melintas di sepanjang jalur tersebut memang sudah tidak memungkinkan. Terlebih lagi, hingga saat ini tidak ada kebijakan dari pemerintah tentang pembatasan kendaraan bermotor.

Sam meminta agar seluruh masyarakat mau mendukung program tersebut karena pemerintah tengah mempersiapkan transportasi umum yang layak dan memadai untuk menyukseskan program tersebut.

"Pemerintah telah memberikan layanan yang lebih baik," kata Sam.

Sebelumnya diberitakan, kepolisian bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus menyosialisasikan program tersebut. Sam berharap program tersebut berhasil sehingga dapat mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta.

Secara teknis, jumlah sepeda motor akan dibatasi, dan selanjutnya tidak boleh melintas di sepanjang ruas jalan itu. Pemprov DKI akan menyediakan bus tingkat gratis untuk para pengguna kendaraan bermotor roda dua, dan mereka diminta memarkirkan motornya di kawasan tersebut. Bus tingkat gratis itu akan melewati Bundaran HI, sepanjang Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, dan Harmoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com