Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Tionghoa: Ahok Bodoh kayak Naruto!

Kompas.com - 13/11/2014, 15:14 WIB

Catatan Kaki Jodhi Yudono

Pagi tadi, saya menyapa beberapa kawan melalui BlackBerry Messenger (BBM). Hampir semuanya menjawab sehat, kecuali satu orang yang menjawab sedang galau.

Petzie, begitu biasa saya memanggilnya. Nama lengkapnya Petricia Yuvita, gadis keturunan Tionghoa berusia 26 tahun dan berprofesi sebagai penulis lepas. Dia terlahir dari keluarga yang mapan, kuliah di universitas bergengsi di Jakarta, pernah jadi mayoret saat jadi siswa, kerap meluangkan waktu di kafe, dan sesekali memajang fotonya sehabis jalan-jalan ke luar negeri.

Pagi itu, Petzie mengatakan kegalauannya karena Ahok belum juga diangkat menjadi gubernur. Maka dari itu, mulailah kami memperbincangkan Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sedang menunggu pelantikan sebagai gubernur resmi DKI Jakarta itu.

Dari perbincangan kami, terasa betul betapa Petzie kagum dengan keberanian Ahok. Ya, ya... Ahok memang bukan yang pertama dan satu-satunya dari etnis Tionghoa yang memiliki keberanian menegakkan kebenaran. Jauh sebelum Ahok muncul, sudah ada Soe Hok Gie, Arief Budiman, Kwik Kian Gie, Alvin Lie, dan para pemberani lainnya. Namun, harus diakui, Ahok memang istimewa dibandingkan dengan lainnya. Dia bukan cuma pemberani, melainkan dia juga seorang pejabat yang tegas menghadapi koleganya yang korup dan juga warganya yang menentang keberadaan dirinya sebagai seorang Tionghoa yang beragama minoritas.

Terakhir, dia mengaku bahwa dirinya adalah gubernur pertama yang berani menunjukkan sikapnya yang ingin membubarkan FPI. Ahok bukan cuma berani kepada FPI, melainkan juga berani kepada siapa saja, termasuk menteri yang menurutnya berpikir tidak logis.

Lantaran keberaniannya itulah, menurut Petzie, pelantikannya jadi terhambat. Petzie mengatakan, ada kekuatan besar di balik FPI yang sengaja hendak menggagalkan pelantikan Ahok sebagai gubernur.

Namun, meski Ahok berani, jujur, tegas, tetapi mengapa Petzie menuduh lelaki kelahiran Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966, itu sebagai "si bodoh" yang kayak Naruto, tokoh dalam sebuah film animasi? Ikuti perbincangan saya dengan Petzie berikut ini.

Dok. Petricia Yuvita Petricia Yuvita

Saya: Selamat pagi Petzie
Petriciz Yuvita: Selamat pagi Pak Jodhi

Saya: Apa kabar hari ini?
Petricia Yuvita: Hmmm... Bagaimana kabar hari ini Pak? Semoga sehat-sehat saja. Ada yang bisa saya bantu, Pak?

Saya: Ingin nyapa saja. Pagiku baik, gimana dengan pagimu?

Petricia Yuvita: Pagiku galau Pak, kasian Ahok belum diresmiin jadi gubernur. Tapi, saya juga
bangga karena Jokowi disorot APEC dan kebingungan karena Putin baik ke Ibu Negara China. Hahaha... Pagi ini saya cek Facebook penuh dengan APEC Pak, hahaha...

Saya: Kabarnya Ahok mau dilantik tanggal 18 November ya? Emang apa harapanmu jika Ahok resmi jadi gubernur?

Petricia Yuvita: Harapan saya siiii yahh dengan Ahok jadi gubernur, Jakarta bisa jadi jauh lebih tegas dan gak lenje-lenje lagi. Preman-preman dibasmi dan Jakarta bisa dijadikan kota beradab yang populasinya gak membeludak dan membuat orang-orang lebih suka di pedesaan sehingga desa bisa lebih maju. Jadi, gak ada lagi yang namanya merantau ke Jakarta sehingga orang juga lebih nyaman di kota-kota mereka sendiri karena Jakarta itu keras bung! Hahaha...

Saya: Terus kalau Ahok dipersulit kayak sekarang, apa tanggapanmu?

Petricia Yuvita: Hmmm.... Tanggapan saya, pasti ada kekuatan besar di belakang FPI dan yang lainnya untuk menghambat Ahok. Bayangkan saja, apa anggota FPI tidak punya pekerjaan sampai demo seharian dan berturut-turut seperti itu? Demo ya demo, tapi mereka terus-terusan loh, dont they have stomach to feed?

Saya: Kalo Ahok sampai gagal dilantik bagaimana?

Petricia Yuvita: Kalau sampai Ahok gagal dilantik, yah berakhir pula kepercayaan saya akan Indonesia yang lebih baik dan beradab. Kalau sampai gagal dilantik... mari pindah negara! Hahaha...

Saya: Ciyuuus? Mau pindah ke mana?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com