Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Sodetan Kampung Pulo, Ahok Disoraki Warga

Kompas.com - 18/11/2014, 11:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai blusukan ke Waduk Setiabudi Timur dan Pintu Air Manggarai, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meninjau sodetan Kampung Pulo, Jakarta Timur, Selasa (18/11/2014).

Melihat kedatangan Ahok, warga yang didominasi oleh ibu-ibu langsung menghentikan aktivitasnya, seperti mencuci baju di Kali Ciliwung, buang air, dan mencuci piring. Mereka langsung berteriak menyerukan namanya, "Pak Ahok, ayo dong, Pak Ahok. Turun, Pak Ahok," seru warga.

Kemudian, Basuki yang berada di proyek sodetan atas bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) T Iskandar melambaikan tangannya ke arah warga. "Ibu tinggalnya di dalam sungai lho, bahaya," seru Basuki.

"Pak Ahok, ayo dong turun ke bawah, ke sini. Ah, kalau Pak Jokowi yang ke sini, pasti turun ke bawah. Bapak enggak mau turun ke bawah. Huuu...," sorak ibu-ibu itu.

Kemudian, beberapa pria paruh baya yang berada di dekat ibu-ibu itu juga berseru kepada Basuki. "Pak Ahok enggak usah ke bawah. Daripada entar kita diomelin, abis deh kita," seru bapak-bapak itu.

Basuki tampaknya tidak menghiraukan seruan warga itu. Basuki terus melanjutkan perbincangan seriusnya bersama Iskandar.

Dalam kesempatan itu, Basuki mengakui, pembebasan lahan masih menjadi kendala dalam normalisasi sungai. Beberapa proyek yang terganjal pembebasan lahan antara lain sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) dan penambahan Pintu Air Manggarai. Proyek tersebut dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Masalahnya sama, pembebasan lahan. Masalahnya, lahan itu diakui banyak, (dan dimiliki) beberapa pihak. Kami bayar juga mau ke siapa, bingung," ujar Basuki.

Tumpang tindih masalah kepemilikan lahan di atas proyek-proyek pemerintah, dia melanjutkan, hanya bisa diselesaikan dengan membawanya ke pengadilan. Jika tidak, maka Jakarta akan tetap "tenggelam" setiap tahunnya.

"Beberapa orang juga menawarkan harga yang tidak masuk akal. Kalau harga dari appraisal (tim penilai harga tanah independen) 10, yah akan bayar 10. Kalau tetap ngotot, yah kita bongkar, selesai," ujar pria asal Belitung Timur tersebut.

Aksi blusukan Basuki di Sodetan Kampung Pulo ini berlangsung sekitar 30 menit. Setelah dari Kampung Pulo, Basuki melanjutkan blusukan-nya ke jalur keluarsodetan Ciliwung-KBTdi Kebon Nanas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com