Pengacara Assyifa, Syafri Noer, membantah soal tisu dan koran yang menjadi penyebab meninggalnya Ade Sara. Selama persidangan, selalu disebutkan bahwa Assyifa yang memasukkan tisu dan koran ke dalam kerongkongan Ade Sara hingga gadis itu tewas akibat sulit bernapas.
"Itu tidak benar. Yang benar Assyifa diperintahkan oleh Hafitd untuk sumpal mulut korban agar tidak teriak minta tolong," ujar Syafri Noer, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).
Syafri mengatakan, tisu tersebut bukan untuk membunuh Ade Sara, melainkan untuk membuat Ade Sara berhenti berteriak. Tisu sendiri, kata Syafri, bukan sebuah alat yang lazim digunakan untuk membunuh. Jika Assyifa berniat membunuh, menurut dia, tak mungkin menggunakan tisu.
Penyumpalan tersebut juga dilakukan Assyifa atas suruhan Hafitd. Hafitd bahkan memberikan sekotak tisu dari dashboard mobil untuk menyumpal mulut Ade Sara.
Selain itu, kata Syafri, Assyifa dan Hafitd hanya berencana menculik. Assyifa tidak tahu rencana lain apa yang ada di pikiran Hafitd. Assyifa juga dikatakan menyiksa Ade Sara karena takut diperlakukan sama oleh Hafitd.
Oleh karena itu, menurut Syafri, tuntutan pidana pembunuhan berencana seharusnya diberikan kepada Hafitd saja. Assyifa tidak pernah menyiapkan sesuatu untuk membunuh Ade Sara dan hanya melakukan penyiksaan berdasarkan instruksi Hafitd.
"Hal ini kelihatan dari rangkaian perbuatan. Jika diamati dengan saksama, penganiayaan didominasi oleh Hafitd," ujar Syafri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.