Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tak Punya Kah Kalian Ini Hati Nurani?"

Kompas.com - 18/11/2014, 10:51 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ayah Ade Sara Angelina Suroto, Suroto, merasa kesal dengan pembelaan yang dilakukan oleh pengacara Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani pada tiap persidangan. Terutama pengacara Hafitd yang dianggap membabi-buta dalam membela di sidang minggu lalu.

"Perlu diingatkan kembali untuk penasihat hukum Hafitd. Mereka ada di sana karena apa? Karena mereka ditunjuk untuk mendampingi Hafitd sebagai klien dia. Klien kalian itu siapa? Orang yang membunuh anak saya dan sudah mengakui perbuatannya," ujar Suroto geram di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).

Hal yang paling disesali oleh Suroto adalah pengacara Hafitd selalu menggunakan hasil visum putrinya. Berdasarkan hasil visum, Ade Sara memang meninggal setelah mulutnya disumpal dengan tisu dan koran hingga masuk ke kerongkongan. Tisu tersebut diberikan oleh Assyifa, terdakwa lain dari kasus ini.

Pengacara Hafitd kerap mengungkapkan bahwa penyebab kematian Sara bukan dari alat setrum yang dimiliki Hafitd. Bahkan, alat setrum tersebut telah terbukti bukan milik Hafitd. Suroto menganggap pembelaan tersebut dibuat agar hakim menyimpulkan bukan Hafitd yang menyebabkan kematian Ade Sara.

"Faktanya anak saya meninggal karena hasil akumulasi penyiksaan berjam-jam sehingga daya tahan tubuhnya semakin melemah," ujar Suroto yang membantah pembelaan pengacara minggu lalu.

Suroto mengatakan, ketika disumpal tisu, pasti kondisi putrinya sudah lemas akibat mengalami penyiksaan. Kematian Ade Sara memang akibat gumpalan tisu dan koran di kerongkongannya, tetapi Ade Sara telah mengalami penyiksaan sebelumnya. Dia merasa, ketika itu, putrinya sudah tidak berdaya sampai akhirnya meninggal.

"Tak punya kah kalian ini hati nurani? Coba kalau ini menimpa pada orang-orang yang membela terdakwa," ujar Suroto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com