Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Diperiksa, Pembunuh Anak Majikan Itu Tidak Gila

Kompas.com - 20/11/2014, 08:16 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sartinah, pembantu rumah tangga yang membunuh anak majikan di Bintara, Bekasi, telah diperiksa kejiwaannya. Hasilnya, kejiwaan Sartinah dinyatakan normal dan tidak memiliki gangguan kejiwaan.

"Sudah diperiksa hasilnya normal. Tidak gila," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto ketika dihubungi, Kamis (20/11/2014).

Sartinah diperiksa kejiwaannya karena membunuh balita berumur 3,5 tahun. Balita tersebut, Jason Matthew, bahkan dibunuh dengan cara dibekap hingga meninggal.

Setelah Jason meninggal, Sartinah tak berhenti dan lanjut menganiayanya. Kemudian, dia pergi meninggalkan jasad Jason begitu saja dan lanjut menonton konser Slank di Monas.

Kepala Satuan Resor Kriminal Polresta Bekasi Kota Komisaris Ujang Rohanda juga pernah mengatakan fakta lain ketika Sartinah masih dalam pencarian. Polisi sempat mencari Sartinah di daerah Banjarnegara dan Pekalongan. Di sana, polisi bertemu dengan keluarga Sartinah yang ternyata memiliki gangguan jiwa.

"Jadi dia ada keturunan gangguan jiwa," ujar Ujang.

Sebelumnya, Elvin Sianipar mendapati putranya, Jason, yang masih berusia 3,5 tahun, terbujur kaku di salah satu kamar di kediamannya yang berlokasi di Jalan Bintara, Bekasi, Selasa (21/10/2014) dini hari. Jason dianiaya oleh Sartinah, pembantu rumah tangga, yang bekerja untuk keluarga tersebut.

Sartinah ditangkap di bawah kolong jembatan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Rabu (12/11/2014). Sartinah telah menjadi buron sekitar setengah bulan.

Sebelum ditemukan, polisi telah mencari Sartinah di sejumlah tempat seperti warung kopi tempat dia bekerja. Polisi juga sudah mencari sampai ke kampung halaman Sartinah di Banjarnegara. Namun, tidak ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com