"Kalau tanya pribadi saya, saya pilih Boy Sadikin. Tapi, (rapat di DPP PDI-P) tadi tidak menyebut nama (calon wakil gubernur DKI)," kata Wakil Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2014).
Prasetyo mengaku punya tiga alasan untuk mendukung Boy sebagai wakil gubernur untuk Basuki. Pertama, sebut dia, Boy adalah Ketua DPD DI-P Provinsi DKI Jakarta. Kedua, menurut dia, Boy adalah pembawa Joko Widodo-Basuki menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pada Pemilu Gubernur DKI 2012.
Boy, lanjut Prasetyo, juga punya peran dalam pemenangan Pemilu 2014 untuk PDI-P di DKI Jakarta. Dia pun berpendapat, Boy telah mengantarkan Jokowi-Jusuf Kalla terpiilh menjadi Presiden dalam Pemilu Presiden 2014. "Saya rasa itu, ya. Ini harus diberi apresiasi oleh partai," kata Prasetyo.
Pada Kamis petang, DPP PDI-P menggelar rapat yang langsung dipimpin ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri. Pengisian kursi wakil gubernur DKI menjadi salah satu agenda pembahasannya. Hadir dalam rapat itu para petinggi partai, termasuk Boy.
Terlihat pula hadir dalam rapat itu, antara lain Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Baskara, dan Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambey. Prasetyo menjadi orang pertama yang meninggalkan rapat itu. Tak lama berselang, barulah Megawati meninggalkan kantor pusat partainya di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tersebut.