Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rp 400.000, Paling Cuma Habis Seminggu"

Kompas.com - 01/12/2014, 11:01 WIB
Desy Selviany

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Tangerang terlihat mengantre panjang di Kantor Pos Karang Tengah sambil membawa selembar kartu keluarga (KK) serta kartu kuning keemasan. Mereka rela berdiri lama dan berimpit-impitan untuk mencairkan dana Rp 400.000 dari salah satu "kartu sakti" Presiden Joko Widodo, yakni Kartu Perlindungan Sosial (KPS).

Pemandangan ini sudah terjadi sejak tanggal 24 November lalu. Meski mengantre, tidak ada warga yang mengeluh.

Warni (57), salah seorang warga yang antre mencairkan dana KPS, mengaku sangat terbantu dengan adanya program mirip bantuan langsung tunai (BLT) tersebut.

"Lumayan bisa buat nutupin harga-harga bahan pokok yang melonjak akibat kenaikan harga BBM kemarin. Cuma enggak tau nih cairnya sampe berapa bulan. Kalo dulu zaman SBY sih (BLSM) itu 3 bulan doang, per bulannya cuma Rp 300.000," kata Warni kepada Kompas.com, Senin (1/12/2014).

Berbeda dengan Warni, Dasril (43) mengaku uang KPS sebesar Rp 400.000 per bulan tidaklah sebanding dengan dampak dari kenaikan harga BBM. Meski begitu, dia cukup senang mendapatkan KPS tersebut.

"Paling juga ini habis cuma seminggu. Harga-harga sekarang pada naik. Kemarin beli ikan, cabai, sama tomat saja habis lebih dari Rp 50.000," ucapnya.

Akan tetapi, lanjut dia, uang sebesar Rp 400.000 tersebut lumayan membantu untuk menutupi harga-harga yang melonjak. "Tapi, cukup bantu jugalah buat nutupin harga-harga yang pada naik. Enggak kebayang juga kalo enggak dapet bantuan ini (KPS), mungkin tambah sesek hidup," kata Dasril.

Ramdhani, korlap pembagian KPS di Kantor Pos Karang Tengah, mengatakan, pencairan dana KPS di Kantor Pos Karang Tengah dimulai sejak 24 Novermber dan berakhir 5 Desember 2014. Menurut dia, setiap hari antreannya penuh. Loket dibuka pukul 08.00, tetapi warga sudah mulai mengantre sejak pukul 06.30.

Kantor Pos Karang Tengah melayani 34 kelurahan dari 4 kecamatan, yakni Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Ciledug, Kecamatan Pinang, dan Larangan Utara. Jumlah KK yang terdaftar dari empat kecamatan dan 34 kelurahan tersebut mencapai 11.478 KK. Dari empat kecamatan itu, pencairan KPS dilakukan secara bergilir agar tidak terjadi penumpukan.

Senin (1/12/2014) ini, giliran sembilan kelurahan dari Kecamatan Pinang mendapatkan giliran mencairkan KPS di Kantor Pos Karang Tengah. Jumlah KK yang terdaftar mencairkan KPS sebanyak 1.925 KK.

Untuk meminimalisasi hal yang tidak diinginkan, Kantor Pos Karang Tengah menyiapkan empat petugas dari kepolisian dan dua petugas dari Koramil. Antrean untuk manula dipisahkan dan didahulukan untuk mengantisipasi adanya korban pingsan atau cedera akibat antrean.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com