Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Program Penataan PKL Lenggang Jakarta Belum Bisa Dimulai

Kompas.com - 22/12/2014, 17:18 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program penataan pedagang kaki lima (PKL) di eks-IRTI Monas atau disebut program Lenggang Jakarta sudah hampir selesai. Namun, hingga saat ini, lahan tersebut belum juga digunakan.

Kepala Suku Dinas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Jakarta Pusat Sri Indiastuti, mengatakan Lenggang Jakarta memang ditargetkan untuk mulai dioperasikan pada awal Desember 2014. Namun ia mengakui hingga saat ini program tersebut belum selesai. [Baca: Dinas UKM Tak Mampu Penuhi Instruksi Ahok]

"Itu kan CSR (corporate social responsibility)-nya perusahaan Sosro, bukan dari Pemda, jadi kalau belum berjalan, artinya memang dari pihak sananya yang belum selesai. Kami juga enggak bisa memburu-buru," ujar Indiastuti saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/12/2014). [Baca: Ahok: Lenggang Jakarta Harus Diisi Bulan Ini]

Sri mengatakan jajarannya akan terus mengawasi program tersebut. Namun, untuk hubungan antara pihak perusahaan dan kontraktor, dia mengaku tidak akan melakukan intervensi. Meski demikian, ia tetap memberikan pengawasan untuk program pelatihan kepada calon pedagang-pedagang yang akan berjualan di lokasi Lenggang Jakarta.

"Saat ini, pelatihan sudah selesai, tinggal nanti mereka mencoba praktik dulu sebelum mulai dagang," kata Sri. [Baca: Ahok: Kalau di Aplikasi Ini Masih Ada PKL di Mana-mana, Lurahnya Kami Stafkan]

Dari pantauan, area yang akan dijadikan tempat berjualan 339 pedagang itu masih tampak sepi. Belum ada pedagang yang menempati kios-kios yang tersedia, bahkan untuk sekadar menaruh barang dagangan.

Kios-kios berwarna oranye itu tampak berjejer rapi di bawah tenda berwarna putih. Di salah satu sisi area tersebut, terdapat sejumlah mobil dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang terparkir. Mobil-mobil tersebut tampak tidak digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com