JAKARTA, KOMPAS.com - Siang tadi, tim gegana Brimob Polda Metro Jaya mendatangi Hotel Kempinski, Jakarta Pusat dan mengamankan sebuah tas hitam mencurigakan merek Polo. Tas tersebut awalnya dikhawatirkan berisi sebuah bom.
Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya telah membawa tas mencurigakan tersebut dan memeriksa isinya. Setelah diperiksa, ternyata isi tas tersebut bukan bom atau bahan peledak lain.
"Setelah disisir oleh tim Gegana, tas hitam travel bag merek Polo yang mencurigakan ternyata berisi 1 dus air mineral ukuran 250 ml," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/1/2015).
Rikwanto mengatakan kehadiran tim gegana yang akan mengambil tas mencurigakan tersebut di Hotel Kempinski sempat mengundang perhatian pengunjung.
Informasi mengenai tas mencurigakan itu awalnya diterima oleh Polres Metro Jakarta Pusat yang diteruskan ke Polda Metro Jaya. Namun, kata Rikwanto, masyarakat tidak perlu cemas lagi karena tas tersebut hanya berisi air mineral.
"Isinya bukan bom," ujar Rikwanto.
Isu teror memang kembali muncul setelah adanya peringatan atau travel warning yang dikeluarkan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Peringatan yang dikeluarkan Kedubes AS pada Sabtu (3/1/2015) kemarin, ditujukan kepada warga negara AS untuk berhati-hati akan potensi ancaman di Surabaya.
Meski begitu, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan situasi keamanan, termasuk di Surabaya, masih kondusif dan terkendali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.