Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Pungli, Ada Juga Kepsek yang Lakukan Pelecehan Seksual

Kompas.com - 23/01/2015, 13:07 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sembilan oknum kepala sekolah dan guru di wilayah DKI diketahui telah melakukan pungutan liar (pungli) dan pelecehan seksual terhadap anak didiknya. Perbuatan tersebut atas hasil pemeriksaan dari Tim Reformasi Birokrasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu.

"Sembilan oknum kepala sekolah dan guru ini masih melakukan perbuatan tidak terpuji. Kita sudah beri sanksi disiplin," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI, Arie Budiman, di Balai Kota, Jumat (23/1/2015).

Sembilan oknum tersebut berada di sekolah yang tersebar di wilayah DKI Jakarta. Pelaku pertama dengan inisial SDM di SMAN 41 Jakarta tercatat menggunakan biaya operasional pendidikan (BOP) untuk kepentingan pribadinya. Selain itu, SDM juga menerima dana taktis dari bendahara sekolah.

Pelaku berikutnya yaitu BN di SDN Tebet Barat 08 Pagi. BN telah melakukan pungutan liar di lingkungan sekolah. Kasus yang sama juga terjadi di SDN Dukuh 09 dengan pelaku AH, SDN Malaka Jaya 05 Pagi oleh pelaku BW, dan SDN Dukuh 02 Petang yang dilakoni oleh TS.

Kasus lainnya terjadi di SDN Karang Anyar 08 Pagi. Si pelaku, MP, membawa barang milik sekolah ke rumahnya dan melakukan mark up data penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan BOP.

Kemudian SL di SDN Malaka Sari 09 Petang yang memiliki jabatan rangkap, serta SS yang melaksanakan kegiatan wisata tanpa izin di SDN Palmerah 03 Pagi.

Oknum lainnya yang berinisial MU melakukan salah satu pelanggaran yang cukup berat, yaitu pelecehan seksual di SMAN 79 Jakarta. Dengan pelanggaran tersebut, MU hanya dikenakan sanksi penurunan pangkat lebih rendah selama tiga tahun.

Sanksi lainnya yang diterapkan selain kepada MU cukup beragam. Mulai dari sanksi ringan seperti diberikan pernyataan tidak puas secara tertulis, penurunan pangkat lebih rendah dari satu sampai tiga tahun, dan pemberhentian jabatan. Pemberhentian jabatan dikenakan kepada empat oknum, SDM, BN, MP, dan AH.

Arie menuturkan, sanksi tegas diberlakukan bagi mereka-mereka yang dengan sengaja melakukan perilaku penyimpang. Padahal, Dinas Pendidikan DKI baru saja mencanangkan deklarasi sekolah aman, bersih, dan bebas korupsi pada 30 Desember 2014 lalu.

"Ini amanat Pak Gubernur dan masyarakat luas yang sudah kesal berkepanjangan menghadapi begitu banyak pungli di sekolah sepanjang tahun," tambah Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com