Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama langsung geram mengutarakan penyebab terhambatnya penyelenggaraan Lenggang Jakarta.
"Ini kami masih nungguin PLN. Ada salah paham, masak PLN mau pasang gardu listrik di sana (lokasi penataan PKL), ada oknum BPKD (Badan Pengelola Keuangan Daerah) minta sewa (pemasangan gardu listrik) ke PLN, gendeng enggak tuh," kata Basuki kesal, di Gunung Sahari 7A, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Menurut dia, saat ini, BPKD DKI sedang mengurus permasalahan itu dengan PLN. Basuki tak habis pikir mengapa ada oknum pegawai BPKD yang turut mengambil kesempatan dalam kesempitan dengan meminta sewa pemasangan gardu listrik kepada PLN.
Sama seperti permasalahan Bank DKI. Kata Basuki, Bank DKI berniat memasang mesin ATM di seluruh kantor sekolah dan kantor. Namun, masih ada oknum lurah yang menarik sewa mesin ATM.
"Harusnya di IRTI enggak bisa pasang gardu listrik mana pakai dimintain sewa sama BPKD, enggak usah sewa lagi. Aduh pusing banget saya," kata Basuki sambil menepok jidatnya.
Ia pun menargetkan, Februari mendatang, Lenggang Jakarta sudah dapat ditempati para PKL IRTI. Sekitar 339 PKL Monas yang telah terdaftar oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta bakal dipindahkan ke program Lenggang Jakarta. Seluruh pedagang yang terdaftar bakal memiliki kartu identitas yang dilengkapi dengan kartu ATM Bank DKI.
Lenggang Jakarta ini merupakan program coorporate social responsibility (CSR) Rekso Group dan Sosro. Mereka bakal memberi pembinaan selama lima tahun bagi para pedagang untuk menjajakan dagangan yang sehat. Mereka juga akan dilatih untuk hidup digienis dengan mencuci tangan terlebih dahulu dan mencuci sayuran serta buah menggunakan sabun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.