Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2015, 08:48 WIB
BOGOR, KOMPAS.com — Dana hibah dari Provinsi DKI Jakarta untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk tahun 2015 ini belum cair. Penyebabnya ialah karena laporan pertanggungjawaban (LPJ) dana hibah tahun 2014 belum dilaporkan.

Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Pemkab Bogor Wawan Sidik mengatakan, berdasarkan prosedur, dana bantuan hibah tersebut tidak akan cair jika Pemerintah Kabupaten Bogor belum menyerahkan bukti LPJ terkait penggunaan anggaran tersebut.

"Memang prosedur seperti itu, laporan LPJ belum disampaikan. Jadi, dana hibah berikutnya belum kita terima," ujar Wawan, Senin (2/2/2015).

Wawan mengatakan, dana hibah dari Pemprov DKI tahun 2014 digunakan untuk program sejumlah SKPD. "Salah satu dana hibah itu untuk program penghijauan kawasan Puncak," kata Wawan.

Namun, kata Wawan, pelaksanaan penggunaan anggaran tersebut tidak hanya oleh satu SKPD saja karena ada tiga tahapan penggunaan anggaran, yaitu sekitar hulu (Puncak) dan middle stream atau bagian tengah.

"Nah, Kabupaten Bogor kebagian penanganan di bagian hulu dan tengah. Untuk hulu ya salah satunya penertiban vila dan penanaman pohon, sedangkan di tengah dan hilir dilakukan pembangunan situ, penanaman pohon, dan membuat lubang biopori serta sumur resapan," kata Wawan.

Bogor tunggu kepastian

Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan, Pemerintah Kota Bogor masih menunggu kepastian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait tidak masuknya Kota Bogor sebagai penerima dana hibah dari DKI Jakarta.

"Kalau ternyata Kota Bogor tidak termasuk dalam daftar penerima hibah dari Pemprov DKI, kemungkinannya proposal kami yang diajukan tidak diterima," kata Hariman.

Hariman mengatakan, kendati demikian, pihaknya masih tetap menunggu kepastian dari Pemprov DKI. "Pak Wali sudah beberapa kali bertemu dengan Pak Ahok. Kalau belum ada, kelihatannya terkait masalah administrasi saja," ujar Hariman.

Hariman mengatakan, memang dalam penyerahan proposal pengajuan bantuan untuk Pemprov DKI, Pemkot Bogor diminta melakukan perbaikan peruntukan penggunaan anggarannya.

"Memang ada perbaikan peruntukan saat evaluasi, terutama terkait untuk pengadaan angkutan massal," kata Usmar Hariman. (Soewidia Henaldi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Tabrak Mikrotrans dan Motor di Kembangan

Rem Blong, Truk Tabrak Mikrotrans dan Motor di Kembangan

Megapolitan
Kabel Utilitas di Jalan Terogong Raya Cilandak Dirapikan, Arus Lalu Lintas Tersendat

Kabel Utilitas di Jalan Terogong Raya Cilandak Dirapikan, Arus Lalu Lintas Tersendat

Megapolitan
Ulah Maling Spesialis Warung Kelontong di Depok: Sudah 35 Kali Beraksi, Uangnya Dipakai untuk 'Online Game'

Ulah Maling Spesialis Warung Kelontong di Depok: Sudah 35 Kali Beraksi, Uangnya Dipakai untuk "Online Game"

Megapolitan
Pemprov DKI Kini Punya 292 Puskesmas Pembantu di Tingkat Kelurahan

Pemprov DKI Kini Punya 292 Puskesmas Pembantu di Tingkat Kelurahan

Megapolitan
Siswi SD di Jaksel Lompat dari Lantai 4, Disdik DKI: Gedung Sekolah Sudah Sesuai Standar

Siswi SD di Jaksel Lompat dari Lantai 4, Disdik DKI: Gedung Sekolah Sudah Sesuai Standar

Megapolitan
Targetkan Sampah Plastik di Laut Berkurang 70 Persen, Kemenko Marves: Mitigasi dari Hulu

Targetkan Sampah Plastik di Laut Berkurang 70 Persen, Kemenko Marves: Mitigasi dari Hulu

Megapolitan
Cerita Perantau dari Sumatera Utara Saat Tiba di Jakarta, Kaget Harga Martabak Mahal

Cerita Perantau dari Sumatera Utara Saat Tiba di Jakarta, Kaget Harga Martabak Mahal

Megapolitan
Malangnya Bocah di Kebon Jeruk, Dianiaya Teman Sendiri Sambil Disaksikan Orang Dewasa

Malangnya Bocah di Kebon Jeruk, Dianiaya Teman Sendiri Sambil Disaksikan Orang Dewasa

Megapolitan
Si Jago Merah 'Ngamuk' di Toko Agen Sembako Kemayoran, Tewaskan Dua Orang dan Barang Hangus Berhamburan

Si Jago Merah "Ngamuk" di Toko Agen Sembako Kemayoran, Tewaskan Dua Orang dan Barang Hangus Berhamburan

Megapolitan
Siang Ini, Polisi Beri Penjelasan Soal Kematian Anak Perwira TNI di Lanud Halim

Siang Ini, Polisi Beri Penjelasan Soal Kematian Anak Perwira TNI di Lanud Halim

Megapolitan
Kala Jalanan di Kembangan Dijadikan Arena Balapan hingga Makan Korban

Kala Jalanan di Kembangan Dijadikan Arena Balapan hingga Makan Korban

Megapolitan
Saat Wowon dkk Dituntut Hukuman Mati, Hanya Terdiam Tak Beri Komentar...

Saat Wowon dkk Dituntut Hukuman Mati, Hanya Terdiam Tak Beri Komentar...

Megapolitan
10 Fakta Kasus Suami Bunuh Istri di Cikarang, Dipicu Kesal karena Pelaku Tak Diberi Uang

10 Fakta Kasus Suami Bunuh Istri di Cikarang, Dipicu Kesal karena Pelaku Tak Diberi Uang

Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Membaik, Masuk Kategori Sedang

Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Membaik, Masuk Kategori Sedang

Megapolitan
Kejanggalan-kejanggalan Kematian Anak Pamen TNI AU yang Terbakar di Lanud Halim

Kejanggalan-kejanggalan Kematian Anak Pamen TNI AU yang Terbakar di Lanud Halim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com