Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komite Pelanggan Air Minum Ikut Susun Program Kerja 2015

Kompas.com - 03/02/2015, 10:42 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Palyja menggelar rapat tahunan bersama Komite Pelanggan Air Minum (KPAM), Selasa (27/1/2015) lalu, di Instalasi Pengolahan Air (IPA) 1 Pejompongan. Dalam rapat tersebut, Direktur Customer Service Palyja Budi Susilo menjelaskan pencapaian Palyja pada 2014 dan program kerja 2015.

Dalam rapat tahunan kali ini, Komite Pelanggan Air Minum (KPAM) yang berfungsi menjembatani kepentingan pelanggan dan operator juga ikut memberikan laporan dan pandangan mengenai kebutuhan pelanggan Palyja. Seperti disampaikan Budi Susilo, tahun ini Palyja akan fokus pada peningkatan layanan kebutuhan air bersih. Capex senilai Rp 318,5 miliar menjadi salah satu bukti keseriusan Palyja.

"Proyek pretreatment Banjir Kanal Barat yang rencananya akan dioperasikan awal tahun ini 2015 kami harapkan dapat meningkatkan air baku hingga 550 lps," ujar Budi.

Budi menambahkan, fokus distribusi air bersih yang dihasilkan dari tambahan air baku itu rencananya akan dialirkan ke Jakarta barat dan utara.

"Kedua wilayah tersebut selama ini sangat membutuhkan air bersih perpipaan karena tidak memiliki sumber air alternatif lainnya," kata Budi.

Adapun dan kerjasama dengan KPAM tersebut merupakan bentuk keterbukaan Palyja untuk peningkatan ketersediaan air bersih di Jakarta dan tata kelolanya. Sosialisasi dan kunjungan ke pelanggan juga menjadi salah satu agenda Palyja dan KPAM sepanjang tahun untuk mendengarkan langsung keluhan pelanggan. Di sela rapat tahunan Palyja – KPAM 2015 ini turut diserahkan 10 buah sepeda kepada pemenang undian e-Billing 2014 lalu.

Baca: Kenali Kelompok Tarif Anda, Tagihan Bulanan Tak Lagi Membengkak!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com