Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Beli Saham, Ahok Bertemu Direksi PT Persija Jaya

Kompas.com - 11/02/2015, 09:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan bertemu jajaran direksi PT Persija Jaya Jakarta, Rabu (11/2/2015) siang, sekitar pukul 13.30. Pertemuan ini untuk menjajaki rencana Basuki membeli saham perusahaan per seorangan yang mengelola klub sepakbola Persija tersebut.

"Nanti saya ketemu (direksi) Persija. Saya mesti ngomong lagi sama merek (soal pembelian saham)," kata Basuki di Balai Kota, Rabu pagi.

Beberapa waktu lalu, Basuki berulang kali menegaskan, Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD DKI dipastikan membeli saham PT Persija Jaya Jakarta. Untuk awalnya, Pemprov DKI akan membeli saham Persija sebesar 20 persen. Setelah itu, pihaknya akan melakukan pendataan seluruh asset PT Persija Jaya Jakarta dan bakal mengakuisisi seluruh saham mereka.

"Kami minta pendataan semua aset, termasuk aset tak berwujud yang bisa diidentifikasi (goodwill). Contohnya, merek dagang, hak paten, copyright, dan biaya organisasi. Jadi kami minta goodwill sebelum dibeli (sahamnya)," kata Basuki. 

Menurut dia, Pemprov DKI tidak ingin asal membeli saham klub peserta Indonesia Super League (ISL) itu. Harus ada keuntungan yang diterima Pemprov DKI. Basuki mengaku bingung mengapa di aset goodwill itu tidak terdapat nama DKI. Sementara klub sepakbola berjuluk Macan Kemayoran itu membawa nama DKI.

"Kalau kami sudah dapat (saham) 20 persen, kemudian kami beli lagi 80 persennya (saham). Nanti namanya ada DKI," ujar Basuki.

Belum diketahui pasti BUMD DKI mana yang akan membeli saham PT Persija Jaya Jakarta.  Sekedar informasi, Persija merupakan salah satu tim yang belum bisa melunasi tunggakan gaji pemain musim lalu. Akibatnya, klub sepakbola besutan Rahmad Darmawan ini terancam sanksi dari PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi. Jika tidak mampu menyelesaikan tanggungan, Persija terancam tidak bisa diperkuat skuat pemain asing dan hanya mengandalkan 18 pemain lokal bahkan mereka tidak bisa turun dalam kompetisi ISL.

Adapun total tanggungan yang harus diselesaikan kepada pemain maupun jajaran pelatih musim lalu kurang lebih mencapai Rp 1,8 miliar. Batas penyelesaian tunggakan ini hingga 13 Februari 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com