"Jalan rusak paling banyak terdapat di Jakarta Barat, sekitar 30 persen persebarannya," kata Yusmada, di Balai Kota, Jumat (13/2/2015).
Jalan rusak terbanyak kedua terdapat di Jakarta Timur. Ia mengatakan perbaikan jalan rusak oleh Satgas Jalan terus dilakukan meskipun hujan terus mengguyur Jakarta. Pasalnya, jalan berlubang tetap harus ditambal sebelum korban jiwa berjatuhan.
Ada sebanyak 15 regu yang diterjunkan setiap hari untuk menambal jalan berlobang. Masing-masing regu biasanya bisa menambal jalan seluas 70 meter persegi. Perbaikan jalan telah dilakukan hingga 50 persen.
"Tidak ada cara lain, jadi nanti kalau (jalan) rusak ditambal lagi. Lobang harus ditutup kalau tidak nanti komplain dari masyarakat," kata mantan Kepala Suku Dinas (Sudin) PU Jakarta Selatan itu.
Adapun anggaran yang disiapkan untuk perbaikan jalan rusak sebesar Rp 40 miliar masing-masing wilayah. "Yang jelas kami sudah plot setiap wilayah itu Rp 40 miliar untuk penanganan setahun," pungkas dia.
Pantauan Kompas.com, jalan rusak pasca-banjir tersebar merata di hampir seluruh wilayah Jakarta. Di Jakarta Barat saja misalnya, jalan rusak terlihat di Jalan Panjang (arah Permata Hijau menuju Kebon Jeruk), Jalan Raya Perjuangan (menuju Meruya), Jalan Tubagus Angke, Jalan Daan Mogot, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.