Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Sampah di Bekasi Tak Bisa Lagi "Catut" Uang Bensin

Kompas.com - 17/02/2015, 08:53 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menemukan indikasi penyelewengan anggaran berdasarkan hasil audit penggunaan dana operasional truk sampah. Namun, jumlah penyelewengan anggaran tersebut tidak besar.

"Memang tidak banyak yang diambil paling hanya untuk uang rokok dan makan saja," ujar Rahmat Effendi, ketika dikonfirmasi Senin (16/2/2015).

Akan tetapi, penyelewengan tersebut tetap tidak boleh dibiarkan. Pemerintah Kota Bekasi pun mulai menerapkan sistem pengisian bahan bakar dengan kartu elektronik terhadap truk-truk sampah. Dengan menggunakan kartu tertentu, sopir truk sampah hanya cukup memberikan kartu itu kepada petugas SPBU. Petugas SPBU akan merekam data volume bahan bakar, waktu serta tempat pengisian yang digunakan untuk truk itu.

Sistem ini merupakan sistim pasca-bayar. Sehingga, Pemkot Bekasi baru akan membayar dalam jangka tertentu. Dengan adanya cara baru ini, sopir truk tidak dapat lagi memotong jalan untuk menghemat uang bensin mereka. Sehingga, mereka tetap melewati jalur yang telah ditetapkan.

Akan tetapi, kata Rahmat, dia tetap akan memperhatikan kesejahteraan sopir truk setelah sistem baru ini berlaku. "Daripada ambil yang tidak resmi kan lebih baik terima yang resmi, lebih halal. Karena program besar kita kan merubah karakter curang itu," ujar Rahmat.

Selain menerapkannya kepada truk sampah, Pemerintah Kota Bekasi juga akan menerapkannya terhadap mobil operasional seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Bekasi. Akan tetapi, penerapannya pada mobil operasional SKPD baru mulai diterapkan bulan depan.

Demi menerapkan hal ini, Pemkot Bekasi pun telah menandatangani MoU kerjasama dengan PT Pertamina Retail.

Di Bekasi, tercatat ada 3 SPBU yang melayani pembayaran cashless ini yaitu SPBU di Jalan A Yani, SPBU Summarecon Bekasi, Jalan Ir Juanda dan SPBU Narogong di Jalan Raya Siliwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com