Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketinggalan Zaman, Taman di Jakarta Selatan Ditata Ulang

Kompas.com - 23/02/2015, 16:46 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Taman-taman di Jakarta Selatan dinilai ketinggalan zaman. Karena itu, Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan akan menata ulang 20 taman mulai Agustus 2015 mendatang.

"Memang taman-taman di Jakarta Selatan itu sudah harus ditata ulang karena sudah ketinggalan zaman. Ada yang rusak-rusak, ada yang perlu perbaikan, ada yang minim fasilitas anak-anak, makanya kita mau tambah fasilitas," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan, Suzi Marsitawati, Senin (23/2/2015).

Nantinya, taman-taman di Jakarta Selatan akan ditata berdasarkan fungsinya dan disesuaikan dengan lokasi sekitarnya. Suzi mencontohkan, jika lokasi taman berada di dekat jalan raya, maka taman tersebut akan dilengkapi dengan Wi-Fi sehingga dapat memfasilitasi para pekerja yang melintasi jalan tersebut.

Sementara jika taman berada di permukiman, akan difasilitasi dengan sarana olahraga. "Bukan taman tematik lagi, kita akan bikin taman-taman itu sesuai fungsinya, mana yang buat rekreasi, mana yang untuk resapan," ujar Suzi.

Dari sekitar 500 taman yang berada di Jakarta Selatan, hanya 20 taman yang akan ditata ulang tahun ini. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan anggaran.

Terkait anggaran, Suzi belum bersedia menyebutkan jumlah pasti. "Kalau untuk anggaran, saya belum bisa sebut karena masih dalam proses," ucap Suzi.

Hingga kini, penataan ulang taman di Jakarta Selatan tinggal menunggu pengesahan anggaran pengeluaran belanja daerah (APBD). Beberapa taman yang akan ditata ulang meliputi Taman Dadap Merah, Taman Langsat, Taman Gajah, dan Taman Lenteng Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com